TEMPO Interaktif, Bandung - Pendakian ke puncak terakhir dari 7 gunung tertinggi dunia dimulai. Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahyangan Bandung (ISSEMU) kini telah mencapai camp 2 Gunung Denali di Alaska, Amerika Serikat. Pendakian ke puncak setinggi 6.194 meter dari permukaan laut itu harus menghindari sinar matahari langsung.
Menurut anggota tim publikasi ekspedisi di Bandung, Audy Tanhati, tim saat ini sedang dalam perjalanan kembali menuju camp 2 setelah turun ke camp 1 untuk mengangkut logistik pendakian. Setiap orang membawa beban 50 kilogram dengan cara dipanggul seberat 20 kilogram dalam tas, dan sisanya ditarik dengan kereta seluncur salju. "Besok mereka akan mencoba mencapai camp 3 untuk membawa setengah barang dan kembali bermalam di camp 2," katanya, Senin 27 Juni 2011.
Tim yang beranggotakan Sofyan Arief Fesa, Xaverius Frans, Broery Andrew Sihombing, dan Janatan Ginting itu harus naik turun antar-camp untuk mengangkut logistik pendakian sendiri. Pasalnya, di gunung ini tidak ada layanan pengangkut barang. Mereka hanya didampingi Hiroyuki Kuraoka dan Matt Emht serta Mark Cionck dari Alpine Ascents International. Ketiganya akan memandu tim agar bisa sampai ke puncak.
Perjalanan ke puncak terakhir ini juga harus menunggu cuaca redup. "Agar menghindari merekahnya jurang salju akibat penyinaran langsung oleh matahari," katanya. Pada musim pendakian saat ini matahari di Alaska selalu bersinar terang. Adapun suhunya berkisar -20 hingga 5 derajat Celcius.
Ketua tim, Sofyan Arief Fesa, lewat pesan pendek telepon satelit mengabarkan, anggota tim dalam kondisi baik. Mereka hanya kelelahan dan pegal karena mengangkut barang.
Pada perjalanan sebelumnya dari base camp ke camp 1, seorang anggota tim, Broery Andrew, sempat terperosok ke celah salju. Ia terbenam hingga seleher. "Untungnya baik-baik saja dan Broery bisa naik sendiri dari lubang," ujarnya.
Jika berhasil meraih puncak Denali yang diperkirakan dua pekan lagi, tim ISSEMU akan tercatat sebagai pendaki Indonesia pertama yang sanggup mengibarkan Merah Putih di 7 pucuk gunung tertinggi di dunia.
ANWAR SISWADI