TEMPO.CO, Pekanbaru - Runner-up Proliga 2011, Jakarta Popsivo Polwan, memperpanjang rekor tidak terkalahkan di BSI Proliga 2012, setelah kembali menang telak atas Jakarta TNI AU dengan skor 3-0 (15-25, 19-25, 18-25) di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Ahad, 26 Februari 2012.
Sebelumnya, di dua pertandingan yang telah dijalani, Jutarat Cs juga menang, masing-masing atas Bontang LNG Badak (3-1) dan Jakarta BNI 46 (3-0). Pelatih Popsivo Polwan, Anshori, mengatakan, dirinya menargetkan anak asuhnya untuk terus meraup kemenangan di semua pertandingan pada putaran pertama BSI Proliga 2012.
Langkah ini dilakukan untuk menggeber poin, sehingga peluang melaju ke empat besar tetap terjaga. "Pada putaran pertama, rata-rata tim kan memang belum siap dan padu karena baru terbentuk. Itu yang harus kami manfaatkan,” kata Anshori usai pertandingan.
“Saat putaran kedua nanti pasti tim lain sudah lebih siap dan akan merepotkan. Kami harus antisipasi dari sekarang," kata Anshori. Ketidaksiapan tim TNI AU, menurut Anshori, dimanfaatkan Popsivo untuk meraih kemenangan.
"Receive (penerimaan servis) mereka buruk. Itu yang terus kami tekan sehingga penyerangan mereka tidak berkembang. Pemain asing mereka menjadi tidak berbahaya lagi untuk melakukan 'spike'," kata Anshori.
Anshori menyayangkan daya listrik di lokasi pertandingan yang tidak representatif, sehingga lampu sering padam secara tiba-tiba saat pertandingan berlangsung. "Itu (listrik padam) mengganggu. Ruangan menjadi pengap dan pemain menjadi kepanasan, mudah berkeringat dan beresiko kram," ujar Anshori.
Pelatih Jakarta TNI AU, Munawar mengatakan, anak asuhnya memang tertekan oleh Popsivo Polwan sejak awal pertandingan. Alhasil, kata Munawar, Yamie Cs tidak bisa mengembangkan permainan. "Pemain tertekan karena kualitas permainan Popsivo, bukan tertekan atas dukungan penonton kepada Popsivo," kata Munawar.
ARIE FIRDAUS