TEMPO.CO, Hollywood - Manny Pacquiao menjadi petinju yang lebih disiplin dan hidup bahagia sejak meninggalkan meja judi dan klub malam dan menggantinya dengan belajar Alkitab serta menghabiskan waktu bersama keluarga.
Menurut pelatih petinju asal Filipina itu, Freddie Roach, petinju kidal itu mengubah jalan hidupnya setelah hanya menang angka mutlak atas Juan Manuel Marquez dari Meksiko pada November 2011 di Las Vegas. Roach mengatakan itu adalah malam terburuk bagi Pacquiao dalam satu dekade ini.
Roach mengatakan saat itu persiapan petinjunya terganggu oleh ketertarikan Pacquiao pada hal-hal di luar ring tinju.
“Pada dasarnya semua gangguan itu memerangkap kami dalam pertandingan itu,” kata pria berkaca mata ini di Wild Card Boxing Club sebelum menyiapkan latih tanding bagi Pacquiao, Senin, 7 Mei 2012.
Dia mengatakan saatnya bagi Pacquiao berubah bila tak mau kariernya berakhir. Menurut dia, pilihan Pacquiao itu sangat bagus. Petinju yang menjadi juara dunia di delapan kelas berbeda itu kini banyak belajar Alkitab dan berdoa.
“Itu bukan tugas yang berat. Dia meninggalkan klub malam dan kasino. Dia tidak berjudi dan mabuk-mabukan lagi. Dia dan istrinya selalu bersama dan tampak bahagia,” ujar Roach.
Bagi Pacquiao, tak sulit memutuskan bergaya hidup bersih. “Saya hanya ingin fokus pada karier saya, fokus untuk berdoa dan mengikuti perintah Tuhan,” ujar anggota Kongres Filipina berusia 33 tahun ini.
“Tak ada lagi judi, mabuk-mabukan. Membaca Alkitab adalah memahami Alkitab, dan saya percaya bahwa Alkitab adalah panduan untuk hidup,” tutur petinju berjulukan Pac-Man ini.
Bagi Roach, hanya ada satu langkah mundur setelah Pacquiao menghabiskan banyak waktu untuk belajar Alkitab. “Manny bilang pada saya 'Tuhan tidak ingin saya melukai orang', tapi saya bilang padanya Tuhan mengerti ini adalah olahraga. Ini olahraga tertua di dunia dan saya pikir Dia (Tuhan) bertinju juga. Saya sedikit berbohong, tapi siapa tahu,” ujarnya.
Pacquiao kembali ke Los Angeles pada Sabtu lalu setelah berlatih selama empat pekan di Filipina untuk menghadapi pertarungan melawan juara kelas welter yunior Timothy Bradley dari Amerika Serikat pada 9 Juni 2012.
Roach percaya Bradley adalah lawan yang sepadan bagi Pacquiao. Namun dia memperkirakan petinjunya yang akan menang dalam pertarungan di MGM Grand Garden Arena, Las vegas, itu.
“Saya pikir Bradley akan mampu diatasi oleh kecepatan dan kekuatan Manny,” kata Roach.
REUTERS | SAPTO YUNUS