Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Tuan Rumah Kejuaraan Bola Tangan Asia

Editor

Grace gandhi

image-gnews
freepicturesweb.com
freepicturesweb.com
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Yogyakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan bola tangan (handball) perempuan 7-16 Desember 2012. Kejuaraan itu diikuti oleh 12 negara di Asia. Kejuaraan itu digelar di Gedung Olah Raga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

"Memang olah raga ini belum banyak dikenal di Indonesia, tetapi sebenarnya sudah dimainkan dan dilombakan di olimpiade," kata Andi Zamzami, Sekretaris Jenderal Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), di Yogyakarta, Minggu, 2 Desember 2012.

Keduabelas negara yang mengikuti kejuaraan bola tangan se Asia ini adalah Korea, Jepang, Cina, Iran, Korea Utara, Taiwan, Kazakhstan, Kuwait, India, Uzbekistan, Turkmenistan, dan tuan rumah Indonesia. Setiap negara mengirim satu tim.

Setiap tim, menurut dia, akan memainkan pertandingan minimal 7 kali. Mulai dari babak pra penyisihan hingga final. Tiga juara akan mengikuti turnamen internasional di Serbia pada 2013. "Para pemenang akan dapat medali dan tropi," kata dia.

Bagi masyarakat yang akan menonton hanya akan dipungut biaya tiket masuk Rp 5.000 bagi pelajar dan mahasiswa dan umum Rp 10 ribu. Bagi yang membeli tiket masuk mendapatkan air dalam kemasan juga.

Pertandingan se tingkat Asia ini diselenggarakan oleh Asian Handball Federation (AHF). Sedangkan pelaksananya adalah Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI). Kejuaraan di merupakan pergelaran bola tangan ke 14.

Menurut Mustafa Masyhur, Divisi Pembinaan Prestasi dan Hubungan Internasional Asosiasi Bola Tangan Indonesia, tim nasional bola tangan yunior putera dan puteri berada di peringkat 3 untuk ukuran Asia Tenggara. Sedangkan tim senior putera berada di posisi 4. Untuk tim perempuan memang belum ada prestasi yang menonjol.

Ia menjelaskan, satu tim terdiri dari 7 pemain, 6 pemain lapangan, dan 1 penjaga gawang. Selain itu, juga ada 7 pemain cadangan yang sewaktu-waktu bisa keluar-masuk pertandingan melalui time out.

"Prinsipnya, hanpir sama dengan basket, tetapi bola lebih sering di-passing, karena paling lama hanya 3 detik di tangan satu pemain," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ukuran lapangan pertandingan sebesar 40 x 20 meter dengan garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling depan gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh ditempati oleh penjaga gawang.

Waktu setiap babak pertandingan selama 20-30 menit sebanyak dua babak. Untuk usia 8-12 tahun setiap babak hanya 20 menit. Sedangkan umur 12-16 tahun setiap babak 25 menit. Untuk usia di atas 16 tahun setiap babak berdurasi 30 menit.

"Ukuran bola keliling antara 50-60 centimeter dan berat bola antara 290-475 gram," kata Mustafa.

Sebagai gambaran, juara dunia bola tangan puteri adalah tim asal Denmark. Untuk putra, yaitu tim dari Prancis.

Sedangkan juara bola tangan Asia puteri adalah Korea Selatan. Sedangkan juara bola tangan Asia putera adalah Korea Utara.

MUH SYAIFULLAH


Terpopuler:
Suporter Malaysia Hadang Pendukung Indonesia di Bukit Jalil 

Pemain Timnas Piala AFF Jalan Tertunduk Menuju Bus 

Kata Marzuki Soal Kekalahan Timnas di AFF 2012

Takluk 2-0 dari Malaysia, Indonesia Kandas 

Pendukung Timnas Piala AFF 2012 Ini Tiba dari Roma 

Kicauan Artis Soal Gagalnya Timnas Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.