TEMPO.CO, Jakarta - Tim Persipura Jayapura mengajukan syarat untuk melepas pemain ke tim nasional proyeksi kualifikasi Piala Asia 2015. Ihwal itu diungkapkan Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Thamrin Sagala.
"Kami hanya melepas pemain jika ada surat panggilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), karena kami mengikuti instruksi Menpora," kata Thamrin Sagala, saat dihubungi, Senin, 7 Januari 2013.
Sikap tersebut berbeda dengan yang ditunjukkan sehari sebelumnya. Saat dikonfirmasi, Thamrin mangatakan bersedia melepas pemain ke timnas tanpa mematok syarat apa pun. Thamrin tidak memerinci lebih lanjut alasan perubahan sikap tersebut. Berulang kali ia mengatakan Persipura cuma akan mengikuti instruksi Menpora.
Dalam hal 51 nama pemain yang dirilis pelatih kepala timnas, Nilmaizar, Persipura Jayapura memang menjadi penyumbang pemain terbanyak. Total ada tujuh pemain asal Persipura yang dipanggil, yaitu Boaz Solossa, Ian Louis Kabes, Patrich Wanggai, Imanuel Wanggai, Lukas Mandowen, Ricardo Salampessy, dan Ferinando Pahabol.
Adapun Persib Bandung menyatakan siap melepas tiga pemain yang dipanggil timnas. Tiga pemain Maung Bandung yang dipanggil Nilmaizar yaitu Atep, Muhammad Ridwan, dan I Made Wirawan.
"Kami siap melepas, karena kami akan mendukung upaya apa pun agar terbentuk satu timnas yang tangguh. Menpora telah menginstruksikan untuk menyatukan timnas. Kami mendukung itu, sehingga tidak ada alasan untuk menahan pemain kami," kata manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar, saat dihubungi.
Umuh pun berharap semua pihak yang berkonflik, yaitu Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) serius menjalankan instruksi Menpora tersebut.
"Pemain tentu ingin membela timnas, karena itu adalah puncak karier mereka. Penyatuan timnas akan berdampak baik bagi pemain. Jadi saya cuma minta PSSI dan KPSI punya komitmen untuk menciptakan iklim sepak bola yang kondusif," ujar Umuh.
"Kalau perlu restrukturisasi dalam jajaran kepelatihan, supaya netral dan tidak ada lagi konflik antara kedua pihak," Umuh menambahkan.
Sementara itu, pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga, Agung Laksono, belum memberikan konfirmasi. Panggilan telepon dan pesan pendek yang dikirim belum direspons.
ARIE FIRDAUS