TEMPO.CO, Birmingham - Empat ganda campuran Indonesia lolos ke babak perempat final turnamen bulutangkis All England 2013 setelah mereka membukukan kemenangan atas lawan masing-masing di New Indoor Auditorium, Birmingham, Inggris, Kamis kemarin, 7 Maret 2013.
Pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah yang diunggulkan menang 21-11, 21-18 atas pasangan Korsel bukan unggulan, Shin Baek Choel/Jang Ye Na. Unggulan kedua yang juga juara bertahan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menang mudah 21-5, 21-11 atas Kim Ki Jung/Jung Kyung Eun juga dari Korsel.
Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati yang juga tidak diunggulkan menyisihkan unggulan ketiga dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-15, 21-17. Unggulan ketujuh Muhammad Rijal/Debby Susanto menyingkirkan pemain Belanda bukan unggulan De Ruitter Jorrit/Barning Samantha 21-12, 21-14.
Kunci kemenangan Tontowi/Liliyana menyisihkan atas pasangan Korsel itu terletak pada permainan cepat yang mereka kembangkan. Pasangan Korsel tersebut dibuat kelabakan dan tidak dapat mengembangkan permainan mereka.
"Lawan rangkingnya di bawah kami. Kami ingin menyelesaikan pertandingan secepat mungkin agar mereka mengikuti irama permainan kami sehingga kami dapat menyimpan tenaga banyak untuk pertandingan berikutnya,” tutur Liliyana yang biasa disapa Butet ini kepada Tempo.
Hal senada dinyatakan Tontowi. Menurut dia, dalam pertandingan itu mereka harus tampil terus menekan dan tidak memberi angin sedikit pun. “Belajar dari pengalaman yang lalu. Begitu kami unggul, kami tidak ingin lengah sedikit pun, Karena kalau lengah dapat tersusul dan kemudian lalu kalah. Kami tidak mau mengulang pengalaman itu sehingga kami terus bermain cepat sampai poin terakhir,” jelas Tontowi.
Sementara Fran dan Shendy mengaku senang dapat lolos ke peremat final. Keduanya mengaku tampil tanpa beban dan memoiliki motivasi lebih untuk mengalahkan pasangan Malaysia yang peringkatnya lebih tinggi dari mereka.
“Bola-bola dari Peng yang panjang menjadi makanan kami, karena kami berdua suka bola-bola seperti itu,” tutur Shendy. “Kami termotivasi untuk menjinakkan mereka karena peringkat mereka lebih tinggi” tambah Fran.
Pada nomor tunggal putra, Sonny Dwi Kuncoro, yang merupakan unggulan keempat dilanda cedera. Sonny memutuskan mundur untuk menghindari cedera lebih parah saat menghadapi pemain Denmark bukan unggulan, Jan O Jorgensen, saat kedudukan 11-7.
“Mungkin karena udara dingin punggung dan paha belakang saya terasa kaku. Saya sampaikan kepada pelatih jika dipaksakan terus percuma karena pasti kalah,” ujar Sonny.
Rekan Sonny di tunggal putra, Tommy Sugiarto, berhasil melaju ke perempat final dengan mengalahkan Tien Chen Chou dari Taiwan dengan skor 21-12, 21-8. Prestasi Tommy kali ini jauh lebih baik ketimbang tahun lalu yang langsung kandas di babak pertama.
“Pada kedudukan 8-8 lawan agak kendor dan kurang fokus. Momen inilah yang manfaatkan sebaik-baiknya untuk menekan dia. Set kedua saya menang lebih mudah karena arah anginnya membuat bola lebih enak dikontrol,” tutur Tommy.
VISHNU JUWONO (BIRMINGHAM)
Berita terpopuler lainnya:
Ini Kronologi Penyerangan TNI AD ke Mapolres OKU
Setelah 2014, SBY Mau Buka Warung Nasi Goreng
3 Fraksi Disebut Terima Duit Simulator Rp 10 M
Rhoma Irama Tolak Permintaan Josh Stone
Ricuh Bonek vs Aremania Dipicu Tewasnya Bonek
Laga Gresik vs Arema Ricuh, Tiga Orang Tewas
Kapolri Desak Panglima TNI Periksa Anggotanya