TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) memantau secara khusus atlet yang dianggap berpotensi meraih medali pada Asian Games 2014 dan Olimpiade 2016.
Atlet-atlet yang dinilai berpotensi itu berasal dari enam cabang olahraga, yaitu bulu tangkis, angkat besi, panahan, taekwondo, tinju, dan atletik. "Cabang-cabang olahraga itu dipilih karena prestasi internasional mereka," kata Direktur Operasional dan Pembinaan Prestasi Satlak Prima Paulus Pesurnay kepada Tempo di kantor Satlak Prima, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2013.
Pemantauan itu, kata Paulus, dilakukan dengan mendokumentasikan riwayat singkat (anamnese) atas bakat, kesehatan, prestasi, dan psikologi. "Misalnya, bapaknya adalah atlet bulu tangkis. Ibunya bulutangkis. Hampir dipastikan atlet tersebut secara genetis memiliki bakat," kata Paulus.
Di segi kesehatan, Paulus ingin memastikan atlet yang berpotensi meraih medali tidak memiliki cacat kesehatan. Paulus juga melihat sisi mental para atlet. "Apakah secara psikologis mereka kuat untuk menjalani latihan yang berat? Apakah mereka memiliki gangguan-gangguan psikologis?" ujarnya.
Saat ini, kata Paulus, atlet-atlet itu masih dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2013. Jika nantinya prestasi mereka menonjol di SEA Games, mereka akan mendapat perlakukan khusus. "Mereka yang akan mendapat keistimewaan berupa pelatih asing atau try out ke luar negeri," kata dia. Paulus belum bisa mengungkapkan nama-nama atlet tersebut karena masih dalam proses untuk ditetapkan.
Paulus mengatakan, selain kelima cabang di atas yang sudah disepakati Prima, ia juga akan mengusulkan cabang atletik. Sebab, ada atlet yang potensial, yaitu pelempar cakram dan martil Tresna Puspita Gusti Ayu yang berhasil lolos kualifikasi Kejuaraan Dunia Remaja Atletik pada Juli 2013 mendatang dan Maria Londa, yang berprestasi di nomor lompat jauh.
Prima, kata Paulus, telah siap dengan program jangka panjang menuju Olimpiade 2016. Hanya saja, kendala dari persiapan mereka adalah tidak adanya anggaran tahun jamak. Hingga saat ini, anggaran Prima hanya per tahun. "Padahal, program kami jangka panjang," ujarnya.
GADI MAKITAN