TEMPO.CO, Jakarta-Promotor pertandingan tinju perebutan dua gelar juara dunia kelas bulu versi World Boxing Association (WBA) dan International Boxing Organization (IBO), 14 April mendatang, Dragonfire, memutuskan tak menjual tiket pertandingan. Mereka hanya membagi undangan untuk memenuhi kapasitas Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, sebanyak 3.000 orang. “Menjual tinju di Indonesia tidak gampang,” kata promotor Dragonfire, Raja Sapta Oktohari, kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 12 April 2013.
Okto sadar bahwa penjualan tiket di Indonesia tidak akan maksimal. Sebelumnya, Okto selalu mengadakan pertandingan tinju dunia di Singapura. Pada awalnya, ia pun berencana mengadakan pertandingan tinju di Singapura. Namun, karena permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Okto pun mengurungkan niatnya dan membawa pertandingan perebutan gelar juara dunia itu ke Indonesia.
“Kami ingin memasyarakatkan tinju di Indonesia,” kata Okto. “Saya berharap bisnis tinju di Indonesia bisa berkembang seperti di Singapura. Tapi itu harus dilakukan bertahap.”
Sekalipun belum tampak menguntungkan, Okto tetap optimistis bisnis tinju di Indonesia bisa berkembang seiring dengan animo masyarakat yang meningkat terhadap tinju. “Sekarang makin banyak orang yang bisa bertinju,” kata dia.
Dengan tidak dijualnya tiket, Okto hanya akan mengandalkan sponsor-sponsor. Ia tak takut merugi. “Ini merupakan sejarah baru. Dua orang Indonesia mempertahankan gelar internasionalnya dalam pertandingan yang diadakan di Indonesia,” kata dia. “Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki dua juara dunia.”
Dragonfire akan menampilkan dua partai pertandingan perebutan gelar juara dunia, yaitu Chris John melawan petinju Jepang, Satoshi Hosono (WBA), dan Daud Yordan melawan Simpiwe Vetyeka, asal Afrika Selatan (IBO) pada 14 April 2013 mendatang di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Di sela-sela pertandingan itu, kata Okto, ia akan membuat sebuah acara unik, yang masih rahasia, untuk mengumpulkan sumbangan yang akan diberikan bagi sasana-sasana tinju di Indonesia.
Selain dua partai utama, Dragonfire juga akan menampilkan partai tambahan. Partai itu menghadirkan petinju-petinju Indonesia melawan petinju-petinju Tanzania. “Kami memang sedang membangun kerjasama dengan beberapa negara. Kami ingin mendunia,” ujar Okto.
Partai tambahan itu, kata Okto, akan digunakan untuk melihat potensi petinju Indonesia. “Kami berencana merekrut beberapa petinju dan akan kami perlakukan sama seperti kami memperlakukan Chris John dan Daud Yordan.”
Adapun petinju-petinju Indonesia yang akan bertanding dalam partai tambahan tersebut adalah Rasmunadan, Yohanes Yordan, Heri Amol, dan Sahlan Coral. Mereka akan melawan John James Ngotike, Sadiki Momba, Fadhili Majia, dan Fabian Willbard Lyimo.
GADI MAKITAN