TEMPO.CO, Jakarta--Sekalipun mengalami kekalahan mengecewakan dan kehilangan gelar juara dunianya, petinju andalan Indonesia, Daud Yordan, tak berencana mengganti pelatih. Sebab, menurut dia, penyebab kekalahan Ahad malam lalu adalah karena stamina yang kurang, bukan soal pelatih. "Kalau menambah pelatih, boleh. Tapi mengurangi, jangan," kata Daud saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 April 2013.
Pelatih Daud saat ini adalah Damianus Yordan, kakak kandungnya sendiri. Damianus telah menangani Daud sejak kecil. Daud mengatakan, mengganti pelatih merupakan hal yang berisiko. "Apakah pelatih baru lebih baik? Kalau dia memakai metode yang berbeda, saya bisa kesulitan," kata Daud.
Damianus melontarkan pernyataan akan mundur sebagai pelatih Daud pada Ahad malam, 14 April, setelah Daud kalah technical knock-out dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka. Kekalahan itu membuat Daud kehilangan gelar juara dunia kelas bulu International Boxing Organization (IBO). Damianus mengatakan Daud akan dilatih oleh pelatih baru.
"Pernyataan itu terlontar mungkin karena Damianus sedang berada dalam tekanan," kata Daud. Sebab, kata Daud, dalam perjalanan pulang dari Jakarta ke Kalimantan, ia dan abangnya telah berbincang banyak mengevaluasi pertandingan dan soal rencana ke depan.
Daud bertutur, dalam pertemuan manajemen Dragonfire sesuai pertandingan Ahad malam, memang ada usulan penambahan pelatih. "Ada beberapa pelatih luar negeri yang ingin berkolaborasi dengan Damianus," ujarnya. "Itu ide bagus."
GADI MAKITAN
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Daud Yordan Jalani Pemulihan di Kampung Halaman
Daud Yordan Gagal Pertahankan Gelar