TEMPO.CO, Surabaya - Pelita Jaya Energi-MP Jakarta masih terlalu tangguh buat Pacific Caesar Surabaya dalam Seri VI National Basketball League di DBL Arena, Surabaya, Minggu, 21 April 2013. Diperkuat Andy "Batam" Poedjakesuma dan kawan-kawan, Pelita Jaya tanpa kesulitan memenangi laga dengan skor 96-59.
Bagi Andy, pertandingan tersebut terasa istimewa karena ia berhasil membukukan poin ke-1000 dalam kariernya. Dia menjadi pemain basket paling tua yang meraih poin ke-1000. "Senang bisa mencapai poin 1000, apalagi saya tidak muda lagi," kata bapak dua anak itu seusai pertandingan.
Meski mampu mengoleksi 1000 poin dalam pertandingan tersebut, Andy tak terlalu terkesan. Sebab, menurut dia, yang dihadapinya adalah tim yang kelasnya masih di bawah Pelita Jaya. "Tapi, apa pun hasilnya, saya tetap bangga. Mudah-mudahan kontrak saya di klub diperpanjang," kata Andy sambil tertawa.
Sebenarnya Pacific Caesar sempat merepotkan Pelita Jaya dalam dua kuarter awal. Perolehan angkanya pun susul-menyusul dengan ketat. Namun, memasuki kuarter ketiga, Pacific mulai kedodoran.
Serangan-serangan Pacific yang dimotori Airlangga Sabhara dengan mudah dipatahkan para pemain Pelita Jaya. Alhasil, mereka semakin tertinggal dan sulit mengejar perolehan angka lawan.
Kekalahan tersebut membuat peluang Pacific Caesar untuk masuk delapan besar menuju putaran final di Yogyakarta, Mei mendatang, makin berat. Sebab, pada pertandingan pertama, Sabtu kemarin, 20 April 2013, mereka ditumbangkan Satya Wacana.
Pelatih Pacific Caesar, Eddy Santoso, mengakui peluang anak-anak asuhnya untuk merapat ke delapan besar makin sempit. Namun, kata dia, peluang itu belum tertutup sama sekali. "Peluang kami masih ada bila dapat mengalahkan Stadium, Bimasakti, dan NSH GMC Riau di pertandingan selanjutnya," kata Eddy.
Eddy menambahkan, kekalahan pada dua laga awal disebabkan anak-anak didiknya tampil di bawah kemampuan terbaik mereka. Ia akan memotivasi Airlangga dan kawan-kawan agar bangkit. "Di atas kertas peluang kami berat, tapi bukan berarti sudah tertutup. Syaratnya, anak-anak harus main total," kata dia.
KUKUH S WIBOWO