Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelita Jaya Energi-MP Terlalu Tangguh buat Pacific Caesar

image-gnews
Sejumlah pemain berebut bola dalam pertandingan Speedy National Basketball League seri ke dua antara Dell Aspac melawan pelita jaya Esia di Jakarta, Sabtu (12/1). Aspac berhasil mengalahkan Pelita Jaya dengan skor 78-71. TEMPO/Seto Wardhana
Sejumlah pemain berebut bola dalam pertandingan Speedy National Basketball League seri ke dua antara Dell Aspac melawan pelita jaya Esia di Jakarta, Sabtu (12/1). Aspac berhasil mengalahkan Pelita Jaya dengan skor 78-71. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pelita Jaya Energi-MP Jakarta masih terlalu tangguh buat Pacific Caesar Surabaya dalam Seri VI National Basketball League di DBL Arena, Surabaya, Minggu, 21 April 2013. Diperkuat Andy "Batam" Poedjakesuma dan kawan-kawan, Pelita Jaya tanpa kesulitan memenangi laga dengan skor 96-59.

 Bagi Andy, pertandingan tersebut terasa istimewa karena ia berhasil membukukan poin ke-1000 dalam kariernya. Dia menjadi pemain basket paling tua yang meraih poin ke-1000. "Senang bisa mencapai poin 1000, apalagi saya tidak muda lagi," kata bapak dua anak itu seusai pertandingan.

 Meski mampu mengoleksi 1000 poin dalam pertandingan tersebut, Andy tak terlalu terkesan. Sebab, menurut dia, yang dihadapinya adalah tim yang kelasnya masih di bawah Pelita Jaya. "Tapi, apa pun hasilnya, saya tetap bangga. Mudah-mudahan kontrak saya di klub diperpanjang," kata Andy sambil tertawa.

Sebenarnya Pacific Caesar sempat merepotkan Pelita Jaya dalam dua kuarter awal. Perolehan angkanya pun susul-menyusul dengan ketat. Namun, memasuki kuarter ketiga, Pacific mulai kedodoran.

Serangan-serangan Pacific yang dimotori Airlangga Sabhara dengan mudah dipatahkan para pemain Pelita Jaya. Alhasil, mereka semakin tertinggal dan sulit mengejar perolehan angka lawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekalahan tersebut membuat peluang Pacific Caesar untuk masuk delapan besar menuju putaran final di Yogyakarta, Mei mendatang, makin berat. Sebab, pada pertandingan pertama, Sabtu kemarin, 20 April 2013, mereka ditumbangkan Satya Wacana.

Pelatih Pacific Caesar, Eddy Santoso, mengakui peluang anak-anak asuhnya untuk merapat ke delapan besar makin sempit. Namun, kata dia, peluang itu belum tertutup sama sekali. "Peluang kami masih ada bila dapat mengalahkan Stadium, Bimasakti, dan NSH GMC Riau di pertandingan selanjutnya," kata Eddy.

Eddy menambahkan, kekalahan pada dua laga awal disebabkan anak-anak didiknya tampil di bawah kemampuan terbaik mereka. Ia akan memotivasi Airlangga dan kawan-kawan agar bangkit. "Di atas kertas peluang kami berat, tapi bukan berarti sudah tertutup. Syaratnya, anak-anak harus main total," kata dia.

KUKUH S WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.