Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bapak Angkat Besi Cina Ternyata Kelahiran Indonesia  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Atlet angkat besi kelas 69 KG asal Jawa Barat, Denny berlatih dalam pelatnas SEA GAMES XVII Myanmar di PB PABBSI, Jakarta, Senin (4/2). Sebagai persiapan SEA GAMES PB PABBSI mengadakan pelatnas yang terbagi dalam 5 Sentra (kaltim, Jakarta, Bekasi, Lampung, dan Bali). TEMPO/Seto Wardhana
Atlet angkat besi kelas 69 KG asal Jawa Barat, Denny berlatih dalam pelatnas SEA GAMES XVII Myanmar di PB PABBSI, Jakarta, Senin (4/2). Sebagai persiapan SEA GAMES PB PABBSI mengadakan pelatnas yang terbagi dalam 5 Sentra (kaltim, Jakarta, Bekasi, Lampung, dan Bali). TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bapak angkat besi Cina, Huang Qianghui, 83 tahun, sengaja didatangkan ke Indonesia. Kepala Seksi Cabang Olahraga Terukur Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Hadi Wihardja, mengatakan, kedatangan Huang untuk mendongkrak prestasi lifter Tanah Air.

Dia diharapkan membuat lifter Indonesia bisa meraih medali emas di ajang Olimpiade 2016 mendatang. Pada Olimpiade 2012 di London, lifter Indonesia Triyatno berhasil meraih perak di kelas 69 kilogram. Sedangkan Eko Yuli Irawan meraih perunggu di kelas 62 kilogram. "Sebelum Olimpiade 2012, Triyatno, Eko, bersama Hasbi dan I Ketut Ariyana berlatih di bawah bimbingan Mister Huang di Cina," kata Hadi, kemarin.

Kepada wartawan, Huang mengaku punya teknik melatih spesial. "Saya sudah unggulan," kata Huang dalam bahasa Indonesia. Ya, sekalipun puluhan tahun tinggal di Cina dan menyandang status warga negara Cina, Huang adalah pria kelahiran Indonesia.

Huang sempat membuat bingung resepsionis Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, tempat ia menginap. "Mereka bingung karena paspor saya Cina, tapi saya fasih berbahasa Indonesia," ujarnya sambil terkekeh. "Tapi, ya, begini. Bahasa Indonesia saya bahasa Indonesia pasar."

Huang masih tinggal di Indonesia sampai berusia 22 tahun. Pada 1952, ia pergi ke negeri Cina untuk kuliah di Harbin Institute of Technology. Pada tahun yang sama, ia juga memulai kariernya di dunia angkat besi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Filosofi Huang dalam melatih adalah setiap lifter memiliki kekhususan masing-masing sehingga perlu penanganan berbeda dalam latihan. "Seperti musik," kata dia. "Semua pakai do-re-mi-fa-sol-la-si-do. Tapi, kalau dimainkan, India punya nada yang berbeda, Jepang lain, Amerika lain lagi."

GADI MAKITAN



Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia

Bos Yahoo Mengundurkan Diri

Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell

Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.