TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pasangan ganda muda Indonesia Rian Agung Saputro/Angga Pratama berhasil menundukkan ganda senior Cina Cai Yun/Fu Haifeng dalam babak perempat final Sudirman Cup. Rian/Angga unggul 19-21, 21-18, 21-15, dalam pertandingan dramatis di stadion Putra Bukit Jalil, Kamis 23 Mei 2013.
Set pertama Angga/Rian memulai pertandingan dengan sedikit tertekan. Smash keras dan drop shot Cai Yun/Fu Haifeng sering tak bisa dikembalikan dengan baik. Di set pembuka, pasangan Cina unggul dengan skor 21-19.
Setelah menyerah pada set pertama melalui pertarungan ketat, Angga/Rian sempat memimpin 4-1 diawal set kedua. Pertarungan kemudian berlangsung ketat, ketika kedua pasangan saling susul sampai kedudukan 13-13. Tapi Angga/Rian kemudian melaju 20-16. Beberapa kali smash dilancarkan Angga akhirnya menutup set kedua dengan kemenangan 21-18 untuk memaksa rubber set.
Pada set penentuan, kembali terjadi pertarungan sengit dan saling susul sebelum Angga/Rian memperbesar keunggulan 10-7 dan terus melaju 20-15. Kondisi pasangan Cina yang kian menurun, dipergunakan sebaik-baiknya oleh Angga dan Rian untuk menekan dengan smash bertubi-tubi yang gagal dikembalikan oleh Cai Yun/Fu Haifeng. Keduanya pun menutup set terakhir dengan kemenangan 21-15.
Setelah memastikan kemenangan, Angga dan Rian langsung meluapkan kegembiraan dengan berlari ke pinggir lapangan untuk memeluk pelatih Herry Iman Pierngadi.
Angga Pratama mengatakan bermain cukup baik bersama Rian. “Main lepas saja, nggak ada tekanan, nggak ada rasa takut. Yang penting fokus dan memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Angga.
“Kami coba main fokus sejak set pertama. Namun kami lihat stamina ganda Cina mulai menurun di set kedua, makanya kami tekan terus sampai akhir pertandingan,’ Rian menambahkan.
Kemenangan terhadap Cai Yun/Fu Haifeng sekaligus membalaskan kekalahan Angga/Rian di Japan Open 2010. “Kemenangan ini sangat memotivikasi kami untuk menang melawan pemain-pemain dunia lainnya,” ujar Rian.
Sedangkan pasangan Cina menyatakan bahwa kekalahan mereka lebih disebabkan karena mereka sudah jarang mengikuti turnamen kelas dunia. “Setelah olimpiade London, kami jarang mengikuti turnamen. Jadi permainan kurang bisa padu,’ kata Fu Haifeng.
Adapun Cai Yun merasa tidak terkejut ketika Indonesia menurunkan pemain mudanya. “Tidak surprise bagi saya, karena Hedra Setiawan kemarin telah kalah. Maka pasti mereka menurunkan pemain mudanya.”
MASRUR (Kuala Lumpur)
Berita terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya
Lutfi Hasan Ditahan, Rumah Darin Mumtazah Sepi
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah