TEMPO.CO, Jakarta- Ganda putra nomor satu Indonesia, Angga Pratama/Rian Agung Saputro kandas di babak pertama turnamen Superseries Premier Indonesia Open 2013. Mereka menyerah dua set langsung dari pasangan bukan unggulan asal Taiwan, Sheng Mu Lee/Chia Hsin Tsai, 21-17, 21-16 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, 12 Juni 2013.
"Kami tidak bisa menguasai keadaan," kata Rian seusai pertandingan. "Kami minta maaf karena kalah dan tidak bisa memenuhi target."
Angga/Rian meraih gelar juara di Australia Terbuka dan Selandia Baru Terbuka, April lalu, dan tampil gemilang pada Piala Sudirman. Rian mengaku permainan mereka tak bisa berkembang di bawah tekanan lawan. Mereka juga mengeluhkan angin menjadi salah satu faktor yang membuat mereka kesulitan menampilkan permainan terbaik. "Tidak seperti di Piala Sudirman, angin di sini lumayan mengganggu," ujar Rian.
Menurut Rian, ia dan Angga sudah mencoba keluar dari tekanan lawan, namun tidak berhasil. "Mereka lebih siap," kata dia. "Pukulan drive mereka lebih bagus dan lebih tipis daripada yang kami buat."
Pada set pertama, skor mereka berkejaran. Drive-drive yang tipis di atas net serta smes tajam yang mengakhiri reli itu sama-sama dilancarkan kedua pasangan. Angga/Rian kemudian tertahan di angka 17, sementara lawan mereka terus melaju. Set pertama berakhir saat bola pengembalian Angga menyangkut net.
Angga/Rian bermain lebih agresif pada set kedua hingga memimpin 5-0. "Tapi, kemudian kami malah banyak mati sendiri karena terburu-buru ingin mendapatkan rubber game," ujar Angga. "Lawan kami lebih siap."
Sheng Mu Lee di pihak lain, mengaku bermain santai. "Ini kandang mereka," kata Lee kepada wartawan seusai pertandingan. "Kami bermain tanpa beban."
Menurut Lee, sebenarnya permainan Angga/Rian cukup bagus. "Mungkin karena mereka masih muda dan masih perlu menambah pengalaman," kata pebulutangkis 27 tahun itu.
GADI MAKITAN