TEMPO.CO, Jakarta -Langkah pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terhenti di semifinal Turnamen Superseries Premier Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 15 Juni 2013. Mereka kalah telak dari unggulan keempat asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan 21-15, 21-14.
"Penampilan kami memang tidak bagus," kata Liliyana sesuai bertanding. "Kami penasaran, mengapa bisa kalah telak dengan pasangan yang selevel dengan kami."
Liliyana meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. "Kami tahu kami masyarakat memiliki harapan besar terhadap kami," ujarnya.
Liliyana menilai kemampuan individu Nielsen sangat bagus dan penguasaan lapangannya sangat bagus. Selain itu, Nielsen/Pedersen sangat tenang dalam pertandingan. Liliyana menganggap, beban bermain di hadapan publik sendiri justru mempengaruhi performa mereka. "Tetapi itu seharusnya tidak menjadi alasan," kata dia.
Senada dengan Liliyana, Tontowi mengakui penampilan lawan memang sangat bagus. "Selain saya juga underperform hari ini," ujarnya.
Ini merupakan kekalahan ketiga Tontowi/Liliyana dari empat kali pertemuannya dengan Nielsen/Pedersen. Kemenangan Tantowi/Liliyana terjadi pada Kejuaraan Dunia BWF 2011.
Pedersen mengaku telah mengenal lawannya. "Kami sangat menghormati mereka," ujarnya. "Jadi kami tahu kami harus memainkan permainan terbaik supaya memiliki kesempatan menang. Dan kami sukses hari ini."
Nielsen membenarkan penampilan Tontowi/Liliyana tak dalam kondisi 100 persen. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan tampil menekan sejak awal. "Dan, kami berhasil," kata dia.
Kunci kemenangan mereka adalah mencoba membuat Tontowi dan Liliyana bergerak dari posisi masing-masing. "Natsir sangat kuat, khususnya di net, dan Ahmad sangat kuat di baseline, jadi tentunya kami mencoba membuat mereka berpindah, kadang Natsir di baseline dan Ahmad di depan," kata dia. "Kami rasa kami sukses dengan itu."
Nielsen/Pedersen akan menghadapi pasangan Cina di final, dengan unggulan pertama Chen Xu/Jin Ma atau unggulan ketiga Nan Zhang/Yunlei Zhao. "Memang akan sulit, tapi kami optimistis. Dan pastinya fans di Indonesia akan mendukung kami. Kami membutuhkan itu," kata Pedersen. (Baca juga: Hayom Kandas di Semifinal Indonesia Open)
GADI MAKITAN
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Barcelona Izinkan Fabregas Hengkang
MU Kejar Lewandowski
Cassano Tidak Tertarik Hengkang dari Inter