TEMPO.CO, Jakarta- Cabang olahraga senam terancam batal dipertandingkan pada Islamic Solidarity Games III di Palembang, Sumatera Selatan, 22 September hingga 1 Oktober mendatang. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Djoko Pekik, mengatakan hal itu di Jakarta,Selasa, 9 Juli 2013.
Menurut Djoko, senam terancam tidak dipertandingkan karena kurangnya waktu untuk memperbaiki gedung senam di kompleks Jakabaring Sport City, Palembang. Palembang baru saja ditetapkan menjadi tuan rumah penyelenggara ISG III, karena batalnya Riau dan Jakarta sebagai calon tuan rumah.
"Selain itu juga tidak adanya anggaran untuk memperbaiki beberapa tempat pertandingan," ucap Djoko saat dihubungi, Selasa. Seusai mengunjungi sejumlah arena pertandingan di kompleks olahraga Jakabaring, Palembang, Djoko menyatakan stadion untuk sepakbola dan gedung untuk pertandingan senam perlu diperbaiki.
Menurut Djoko, perbaikan stadion sepakbola masih bisa dilakukan dalam sisa waktu yang ada. "Sedangkan gedung senam perbaikannya perlu waktu lebih lama," ujarnya.
Djoko juga menggarisbawahi jumlah negara peserta pertandingan cabang olahraga ISG III. Saat ini baru lima negara yang mendaftar. Sedangkan dalam aturan ISG, satu cabang olahraga baru dapat dipertandingkan bila diikuti minimal delapan negara.
Terbatasnya waktu dan pendanaan mendorong panitia untuk meninjau ulang cabang senam untuk dipertandingkan. "Untuk Sepak bola di Stadion Bumi Sriwijaya, perbaikan yang diperlukan hanya pada sisi lapangan saja," ucapnya.
Perbaikan itu termasuk membenahi rumput stadion yang di beberapa bagian terkelupas. Meski demikian, panitia mendapat jaminan dari Pemerintah Provinsi Sumsel bisa diperbaiki secepatnya.
Lebih lanjut, Panitia Pelaksana mencoba mengusulkan cabang menembak bisa menggantikan senam. Namun hal ini, masih harus dibahas lebih lanjut melalui pertemuan Komite Olimpiade Indonesia dengan Islamic Solidarity Sport Federation.
Sejauh ini dipastikan tempat pertandingan 12 cabang olahraga yang memenuhi syarat untuk digunakan. "Sisanya 99 persen bisa dipakai, karena hanya perlu dicat dan sedikit perbaikan," kata Djoko.
Sedangkan terkait dengan pendanaan, Djoko mengatakan hingga saat ini dana yang sudah pasti dipakai untuk ISG yaitu Rp131 miliar. Sementara sisanya, yaitu Rp 46 miliar masih dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
ADITYA BUDIMAN
Topik Terhangat
Ramadan| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita Lain:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
SBMPTN UGM tolak 62.088 Calon Mahasiswa