Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terkait Doping, LADI Masih Menunggu OCA

image-gnews
Perenang Indonesia Indra Gunawan melakukan star gaya punggung di nomer 4x100 meter gaya ganti estafet Sea Games XXVI di stadion aquatic, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/11). Tim renang Indonesia nomer 4x100 meter gaya ganti estafet mendapatkan mendali emas dengan catatan waktu 3:41:35 detik.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Perenang Indonesia Indra Gunawan melakukan star gaya punggung di nomer 4x100 meter gaya ganti estafet Sea Games XXVI di stadion aquatic, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/11). Tim renang Indonesia nomer 4x100 meter gaya ganti estafet mendapatkan mendali emas dengan catatan waktu 3:41:35 detik. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) masih menunggu laporan Olympic Council Asia  (OCA) atau Komite Olimpiade Asia terkait kasus doping yang menimpa perenang Indonesia, Indra Gunawan dan Guntur Pratama, pada Asian Indoor dan Martial Art Games IV di Incheon, Korea Selatan, awal Luli lalu.

Hal itu dinyatakan Ketua Umum LADI, Dwi Hatmisari, di Jakarta, Jumat, 12 Juli 2013. Menurut dia,  hingga kini  LADI belum menerima laporan atau pun rekomendasi terkait kasus tersebut.

"Informasinya saya sudah dapat, tapi belum ada laporan resmi," ucap Dwi. Ia menyatakan begitu mendapatkan rekomendasi, baik dari OCA maupun  Federasi Renang Internasional, LADI siap mengawal sanksi yang diberikan.

Dwi menjelaskan, ada dua prosedur bila seorang atlet terbukti menggunakan zat terlarang atau doping. Pertama, panitia kejuaraan  akan langsung mencabut medali yang diperoleh atlet bersangkutan. Kedua terkait dengan sanksi, kata Dwi, akan diserahkan ke federasi cabang olahraga tersebut. "Tiap federasi memiliki aturan masing-masing, sementara untuk sanksi  pengurus pusat induk organisasi olahraga menjadi eksekutornya," ucap dia. Sedangkan LADI akan mengawal dari sisi administrasi.

Dwi enggan berkomentar mengenai sanksi yang bakal menimpa Indra dan Guntur. Menurut dia, besarnya hukuman bergantung pada banyak hal, diantaranya adalah kandungan zat yang dipakai dan cara zat tersebut digunakan. "Apakah atletnya sengaja mengonsumsi atau tidak," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh sebab itu, untuk menghindari penggunaan doping Dwi meminta kepada pelatih agar tidak menganjurkan atletnya menggunakan sembarang suplemen. Selain akan menjadi terbiasa, setiap tahun kandungan suplemen pun kerap berubah.

Dwi meminta kepada pelatih dan pengurus agar senantiasa memperbarui informasi mengenai kandungan suplemen. Sebab, menurut dia, Badan  Anti-Doping Dunia (WADA) selalu melansir informasi terbaru mengenai zat terlarang dalam suatu suplemen. "Setidaknya pastikan apakah suplemen tersebut memiliki sertifikat dari WADA," ujar dia. Di sisi lain, Dwi menyarankan kepada atlet dan pelatih agar lebih memilih mengonsumsi makanan dan minuman bergizi dibandingkan dengan suplemen tambahan.

Sebelumnya, perenang Indonesia Indra dan Guntur yang berhasil menyumbangkan medali di Asian Indoor Martial Arts Games (AIMAG) di Korea Selatan dinyatakan positif menggunakan doping. Medali emas yang didapat Indra dari nomor 50 meter gaya dada pun akhirnya dicabut. Sementara medali perak yang didapat Guntur tidak dicabut.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.