TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PP Percasi) demisioner, Kristianus Liem, mengatakan, penampilan pecatur putri Indonesia mengalami peningkatan dalam setahun terakhir. Peningkatan itu terjadi di nomor catur cepat.
“Penampilan Medina Aulia, Irene Kharisma, dan Chelsie Monica meningkat cukup pesat,” ucap Kristianus seusai menyaksikan kejuaraan Ramadan Cup di Senayan, Jakarta, kemarin.
Ia berharap penampilan mereka bisa terus konsisten sampai SEA Games di Myanmar, 11-22 Desember mendatang. Khusus untuk Medina, lanjut Kristianus, diharapkan dapat meraih hasil yang bagus saat uji tanding pada Kejuaraan di Biel, Swiss, 19 Juli hingga 2 Agustus mendatang. Targetnya mendapat Norma ketiga. Hal itu berarati selangkah lagi menuju grand master, tutur Kristianus.
Di nomor putra, menurut Kristianus, Indonesia masih mengandalkan GM Susanto Megaranto yang tampil konsisten. Pada turnamen terakhir di Asian Indoor Martial Arts Games (AIMAG) di Korea Selatan pekan lalu, Medina bersama Susanto berhasil mencuri dua poin dan menyumbangkan medali perunggu pada nomor beregu campuran.
Medina menilai, persaingan di AIMAG cukup ketat lantaran keiktsertaan pecatur-pecatur Cina dan Vietnam yang dikenal tanggung di Asia. ”Kemenangan kami tidak lepas dari strategi bermain,” ucap Medina.
Dari hasil beberapa kali turnamen, Kristianus menyatakan Indonesia memiliki peluang besar di nomor catur cepat dan kilat. Pada nomor tersebut, Medina dan Irene bisa tampil optimal. Oleh sebab itu, Kristianus optimistis Indonesia bisa meraih medali pada SEA Games di Myanmar nanti.
“Setidaknya kami ingin mempertahankan prestasi SEA Games di Palembang, 2011,” kata dia. Pada SEA Games ke-26 lalu Indonesia mendapatkan satu emas, dua perak, dan dua perunggu.
Pada Kejuaraan Ramadan Cup tersebut Susanto dan Medina mampu mempertahankan penampilannya. Medina menjadi juara pada nomor putri dengan mencetak 6 poin. ”Senang bisa menang di Ramadan Cup ini,” ucap Medina.
Sedangkan Susanto menempati peringkat kedua dikalahkan pecatur asal Kazakhtan, GM Rustam Khusnutdinov. Susanto bersama pecatur nasional Kaisar Jenius memperoleh poin 8. Keduanya hanya selisih setengah angka dari Rustam yang merupakan pelatih di Pelatnas catur Indonesia.
ADITYA BUDIMAN