Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Haryo Yuniarto Kembali Pimpin LADI  

image-gnews
Ketua Harian Badan Pengembangan dan Pengawasan Olahraga Profesional Indonesia, Haryo Yuniarto. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ketua Harian Badan Pengembangan dan Pengawasan Olahraga Profesional Indonesia, Haryo Yuniarto. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto, mengisi jabatan Ketua Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) yang ditinggalkan oleh Dr. Dwi Hatmisari Ambarukmi. Meskipun demikian, Haryo menyatakan statusnya di LADI hanya sebagai pelaksana harian.

Haryo bukanlah orang baru di LADI karena sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Ketua Harian lembaga antidoping ini. "Saya sementara saja memegang jabatan ini," ucap Haryo, di Jakarta, kemarin.

Kementerian Pemuda dan Olahraga menunjuk Haryo untuk mengisi posisi ketua yang lowong sejak 16 Juli 2013. Usai ditunjuk menjadi ketua, Haryo pun langsung melakukan koordinasi dengan Sekretaris Kemenpora.

Dari hasil pertemuan dengan Kemenpora, Haryo berencana akan membenahi persoalan administrasi dan menjalankan program kerja ke depan agar LADI tidak vakum. "Agenda terdekat kami melakukan out of competition test (tes doping sebelum kompetisi) untuk atlet yang akan ke SEA Games Myanmar," kata dia.

LADI juga akan secepatnya menggelar sidang terkait kasus doping yang menimpa perenang Indonesia pada Asian Indoor Martial Art Games di Incheon, Korea Selatan, 29 Juni-6 Juli lalu. Perenang tersebut ialah Indra Gunawan dan Guntur Pratama. LADI, kata Haryo, telah menerima rekomendasi dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menggelar sidang. "Rencananya pekan depan kami gelar sidang kasus doping tersebut," ucap Haryo.

Lebih lanjut dengan memegang dua jabatan sebagai ketua, Haryo menyatakan tidak ada masalah. Pasalnya, ia hanya menjabat sementara saja. Di sisi lain, Haryo akan mengajak kembali dua pengurus yang sebelumnya ikut mengundurkan diri bersama Dr. Dwi, yakni Koordinator Manajemen Hasil, Cahyo Adi, dan Bendahara, Rusmadi.

Sebab, menurut dia, kedua pengurus tersebut belum diluluskan pengunduran diri mereka oleh Kemenpora. "Saya akan meminta pengurus sebelumnya untuk bekerja kembali membenahi masalah yang ada," ujar Haryo.

Salah satu persoalan yang membelit adalah ihwal dana. Ketiadaan dana dari Kemenpora untuk LADI selama satu setengah tahun terakhir menyulut pengunduran diri tiga pengurus teras LADI tersebut.

Menurut Haryo, Kemenpora telah berkomitmen mengalokasikan dana untuk LADI. Kemenpora, lanjut dia, sudah menjamin masalah pendanaan bisa diatasi.

Haryo yang juga Ketua Bidang Hukum KOI memprihatinkan kondisi LADI saat ini. Padahal LADI merupakan lembaga yang sangat diperlukan untuk mencegah para atlet terperosok pada penyalahgunaan zat-zat terlarang dalam olahraga.

“Contoh paling konkret di arena Asian Indoor Martial Art Games di Incheon, Korea Selatan, baru-baru ini. Dua perenang kita, Indra Gunawan dan Guntur Pratama, positif doping,” jelas Haryo.

Kejadian itu, menurut Haryo, menjadi pukulan telak baginya, karena ia merupakan mantan Ketua Harian LADI dan ia sebagai Ketua Kontingen Indonesia di multi kejuaraan itu. “Waduh saya sangat malu pada kejadian itu. Itu benar-benar pukulan telak buat saya. Ini pelajaran sangat berharga, karena itu sebaiknya LADI jangan dibiarkan merana,” tutur Haryo.

Haryo berjanji akan mengupayakan lagi pemeriksaan doping sesuai prosedur seperti yang telah dicanangkan Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Ia juga ingin LADI berperan aktif kembali mensosialisasikan soal doping ke daerah-daerah agar para atlet, pelatih, pengurus, dan pembina olahraga memiliki pengetahuan memadai soal doping tersebut.

ADITYA BUDIMAN | AGUS BAHARUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.