TEMPO.CO, Jakarta- Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) menargetkan merebut satu gelar juara dalam Kejuaraan Dunia ke-41 Bridge di Nusa Dua, Bali, 16-19 September 2013. Direktur Pembinaan dan Prestasi PB Gabsi, Rustam Effendi, menyatakan tim Indonesia berpeluang menjadi juara di nomor Venice Cup atau nomor putri.
"Di kejuaraan dunia sebelumnya pada 2011 di Belanda, kami hanya jadi runnerp-up," ucap Rustam di Sekretariat PB Gabsi, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2013. Pasangan Fera Damayanti-Riantini waktu itu gagal menumbangkan pasangan asal Prancis di partai final.
Posisi sebagai tuan rumah kejuaraan dunia, kata Rustam, bakal menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet untuk menunjukkan penampilan terbaik mereka. Salah satu pemain Bridge yang akan turun di nomor Bermuda Bowl, Noldy George, mengatakan akan tampil maksimal dalam kejuaraan ini. "Saya menargetkan bisa juara," ucap
George.
Indonesia, kata Rustam, akan turun di tiga nomor yang dipertandingkan nanti. Di nomor Bermuda Bowl, PB Gabsi menyiapkan dua pasangan pemain, yaitu Taufik Asbi-Robert Tobing dan Franky Steven-Julius Geroge. "Satu pasang lainnya belum ditentukan," ucap dia.
Sedangkan di putri atau Venice Cup tim Indonesia masih akan menampilkan anggota yang tampil di kejuaraan dunia lalu, yaitu Fera Damayanti-Conny Sumampouw, Lusye Bojoh-Joice Tueje, dan Suci Dewi-Kristina Wahyu. Di nomor D'orsi Cup untuk senior
tim yang diikuti oleh pemain berusia di atas 60 tahun, Indonesia diperkuat oleh Henky Lasut-Eddy Mamopo, Bambang Hartono-Munawar Sawirudin, dan Bert Polli-Memet Hendrawan.
Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara, Toto Syafruddin, berharap dengan ditunjuk sebagai tuan rumah, Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia oleh World Bridge Federation dapat mengangkat olahraga bridge. "Ini kesempatan langka Indonesia bisa ditunjuk menjadi tuan rumah," kata dia.
Sebanyak 22 negara akan berpartisipasi merebut tiga gelar juara di tiga nomor bergengsi. Para peserta yang akan tampil merupakan yang terbaik di zona masing-masing.
"Ini tak beda seperti Piala Dunia Sepakbola karena ada proses kualifikasi di tiap zona sebelumnya," kata Toto. Pada kejuaraan dunia sebelumnya, Prancis mendominasi di dua nomor. Prancis berhasil menjadi juara di nomor putri dan senior. Sedangkan nomor
putra direbut oleh Belanda.
ADITYA BUDIMAN