TEMPO.CO, Jakarta- Kegembiraan Muhammad Anfal Andrian tak terbilang. Saat menaklukkan juara nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Ragga Gusti Diningrat dengan skor 3-0, ekspresi Anfal yang dikenal pendiam itu langsung meledak. Teriakan yes...terlontar saat mengakhir pertandingan dalam final Kejuaraan Tenis Meja Universitas Terbuka yang digelar bersama Tempo Media Group malam ini, Minggu 25 Agustus 2013.
Siswa SMA Negeri 3 Kota Serang, Banten, ini dari babak pertama terus memimpin perolehan poin. Smasnya yang tajam dan keras menjadi andalannya menaklukkan Dada, panggilan Ragga Gusti Diningrat, petenis meja berumur 11 tahun yang pernah menjadi juara nasional dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional di Bandung pada 2012 lalu.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini lahir di Jakarta16 Oktober 1996. Ayahnya seorang pegawai swasta, yang juga gemar bermain pingpong. Kegemaran Asep Andrian, nama ayah Anfal, rupanya menular kepada anaknya yang memiliki tubuh cukup tinggi itu.
Anfal mulai berlatih tenis meja sejak kecil. Awalnya dia sering diajak sang ayah latihan pingpong di sebuah gelanggang olahraga. Lama-kelamaan Anfal tertarik untuk memegang bet dan turut main sebisanya. Pada 2012 mengikuti sebuah kejuaraan di Yogyakarta, kemudian menjadi atlet pra PON di Banten dan pernah menduduki delapan besar kejuaraan tingkat nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional.
Dalam kejuaraan d UT, Anfal selain membawa pulang piala juga hadian berupa uang tunai Rp 1,5 juta. Sejak babak penyisihan, Anfal sudah diunggulkan bakal lolos delapan besar hingga semi final. Lawan tangguhnya Andre Mark dari SMA 1 Cawang Baru, hanya sanggup masuk delapan besar di kelas kategori pelajar. “Aku ingin menjadi petenis meja nasional dan bisa menembus kejuaraan internasional,” kata Anfal bercita-cita. Semoga tercapai.
MUHAMMAD KURNIANTO