Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anfal Andrian, Sang Juara Tenis Meja UT-Tempo

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Direktur Produksi, SDM dan Umum PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad memberikan piala kepada John petenis dari pesta pora juara 2 Divisi V (lima)  dalam  Kejuaraan Tenis Meja Universitas Terbuka 2013 yang bekerja sama dengan Tempo Media Grup di Jakarta (25/8). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Direktur Produksi, SDM dan Umum PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad memberikan piala kepada John petenis dari pesta pora juara 2 Divisi V (lima) dalam Kejuaraan Tenis Meja Universitas Terbuka 2013 yang bekerja sama dengan Tempo Media Grup di Jakarta (25/8). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Kegembiraan Muhammad Anfal Andrian tak terbilang. Saat menaklukkan juara nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Ragga Gusti Diningrat dengan skor 3-0, ekspresi Anfal yang dikenal pendiam itu langsung meledak. Teriakan yes...terlontar saat mengakhir pertandingan dalam final Kejuaraan Tenis Meja Universitas Terbuka yang digelar bersama Tempo Media Group malam ini, Minggu 25 Agustus 2013.

Siswa SMA Negeri 3 Kota Serang, Banten,  ini dari babak pertama terus memimpin perolehan poin. Smasnya yang tajam dan keras menjadi andalannya menaklukkan Dada, panggilan Ragga Gusti Diningrat, petenis meja berumur 11 tahun yang pernah menjadi juara nasional dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional di Bandung pada 2012 lalu.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini lahir di Jakarta16 Oktober 1996. Ayahnya seorang pegawai swasta,  yang juga gemar bermain pingpong. Kegemaran Asep Andrian, nama ayah Anfal, rupanya menular kepada anaknya yang memiliki tubuh cukup tinggi  itu.

Anfal mulai berlatih tenis meja sejak kecil. Awalnya dia sering diajak sang ayah latihan pingpong di sebuah gelanggang olahraga. Lama-kelamaan Anfal tertarik untuk memegang bet dan turut main sebisanya. Pada 2012 mengikuti sebuah kejuaraan di Yogyakarta, kemudian menjadi atlet pra PON di Banten dan pernah menduduki delapan besar kejuaraan tingkat nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kejuaraan d UT, Anfal selain membawa pulang piala juga hadian berupa uang tunai Rp 1,5 juta. Sejak babak penyisihan, Anfal sudah diunggulkan bakal lolos delapan besar hingga semi final. Lawan tangguhnya Andre Mark dari  SMA 1 Cawang  Baru, hanya sanggup masuk delapan besar di kelas kategori pelajar. “Aku ingin menjadi petenis meja nasional dan bisa menembus kejuaraan internasional,” kata Anfal bercita-cita. Semoga tercapai.

MUHAMMAD KURNIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.