Indonesia dikuntit Mesir sebagai runner up, yang mengantongi 25 emas, 23 perak dan 28 perunggu, serta Turki dengan 20 emas, 25 perak dan 41 perunggu. Pada hari terakhir akan diperebutkan 33 medali emas. "Indonesia paling tidak bisa menambah lima medali emas," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dalam keterangan persnya semalam.
Seapes-apesnya hasil di hari terakhir, perolehan itu tidak akan melempar posisi Indonesia dari tiga besar. "Indonesia melampaui target, yaitu masuk sepuluh besar," kata Anthony Sunarjo, Ketua Panitia Pelaksana ISG, Senin, 30 September 2013. "Bahkan, bisa juara satu."
Pesaing utama Indonesia, Mesir dan Turki, bersaing ketat untuk mendapatkan lima hingga 10 emas. "Target awal kami 15 besar, lalu saya ubah masuk 10 besar karena kita tuan rumah," kata Roy.
Dalam ISG I di Jedah, Arab Saudi, pada 2005, Indonesia hanya mampu menduduki peringkat 18. Capaian tersebut sudah maksimal mengingat keterbatasan kemampuan atlet dalam bersaing di Jedah. ISG merupakan ajang empat tahunan yang diikuti 57 negara Organisasi Kerja Sama Islam.
Menteri Roy yakin memasang target tinggi karena atlet yang terjun di Palembang merupakan calon peserta Pesta Olahraga Asia Tenggara, SEA Games, di Myanmar, Desember mendatang. Menteri Roy juga menyampaikan kekagumannya pada Sumatera Selatan yang berhasil mempersiapkan pagelaran ini hanya dalam 1,5 bulan.
Menurut Novis Hariyanto, petugas media ISG, total medali yang sudah berada di tangan atlet mencapai 150 emas, 148 perak, 184 perunggu. Hari ini akan diperebutkan 33 emas dari lima cabang, seperti wushu, panahan dan bulu tangkis. "Kita menempatkan atlet di seluruh perebutan medali," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN
Klasemen Sementara Lima Besar ISG III:
1. Indonesia 29 emas, 29 perak, 24 perunggu
2. Mesir 25 emas, 23 perak, 28 perunggu
3. Turki 20 emas, 24 perak, 42 perunggu
4. Malaysia 19 emas, 13 perak, 22 perunggu
5. Iran 17 emas, 14 perak, 10 perunggu