TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menebar bonus berupa uang pembinaan kepada para atlet nasional yang berhasil merebut medali di ajang Islamic Solidarity Games (ISG). Menurut Ketua KOI, Rita Subowo, bonus itu merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras para atlet di Indonesia.
“Saya senang karena Indonesia bisa menjadi juara umum di Islamic Games, padahal targetnya masuk 10 besar,” kata Rita di kediamannya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Ahad malam, 6 Oktober 2013.
Rita menyatakan atlet yang mendapat medali emas akan menerima uang tunai Rp 25 juta. Sedangkan peraih perak mendapat Rp 15 juta dan perunggu Rp 10 juta. Pemberian bonus diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para atlet. Sebab, dalam waktu dua bulan, Indonesia akan kembali berlaga dalam SEA Games Myanmar.
Rita meminta kepada atlet yang menghuni pemusatan latihan nasional agar tampil optimal dalam SEA Games nanti. Dia berharap posisi Indonesia sebagai juara umum bisa dipertahankan. “Setidaknya bisa masuk tiga besar,” ujarnya.
Pada ajang Islamic Solidarity Games yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia mengoleksi 36 medali emas, 34 perak, dan 34 perunggu. Atas perolehan itu, Indonesia keluar sebagai juara umum diikuti oleh Iran dan Mesir pada posisi kedua dan ketiga.
Atlet wushu, Ivana Ardelia Irmanto, mengaku senang atas hasil yang sudah dicapainya. Pasalnya, ia yang merebut medali emas dan perak ini pada awalnya tidak memasang harapan untuk bonus. “Untuk SEA Games, pasti saya akan berusaha lebih baik lagi,” katanya.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler Lainnya
Adik Atut Dicokok, Awal Runtuhnya Dinasti Banten
Mobil Mewah Adik Atut Sering Ngebut Malam Minggu
5 Wilayah Banten di Bawah Klan Atut Chosiyah
Ketua KPK Tak Takut pada Atut
Ratu Atut Punya Rumah Mewah di Bandung