TEMPO.CO, Jakarta - Peraih medali perak dalam Olimpiade 2012, Triyatno, dipastikan turun pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, September 2014. Dia juga akan berlaga di kelas baru dalam ajang itu, yakni kelas 77 kilogram.
Menurut Sekretaris Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Sonny Kasiran, Triyatno sudah sembuh dari cederanya dan sudah berlatih normal. "Dia sekarang berlatih di Balikpapan (Kalimantan Timur), " kata Sonny saat ditemui di kantor PB PABBSI, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2014.
Sonny mengatakan, karena naik kelas, Triyatno membutuhkan penyesuaian. "Apalagi lawan-lawannya nanti adalah juara-juara dunia," ujarnya. Sebelumnya, lifter kelahiran 20 Desember 1987 ini bertanding di kelas 69 kilogram.
Triyatno mengalami kerusakan tulang rawan di sendi lutut kirinya sebelum Olimpiade 2012. Sekalipun begitu, ia tetap tampil dan berhasil meraih medali perak di kelas 69 kilogram. Bahkan setelah Olimpiade 2012, Triyatno tampil membela Kalimantan Timur pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau.
Triyatno telah menjalani operasi pada Maret tahun lalu. Setelah operasi berjalan sukses, Triyatno menjalani rehabilitasi selama enam bulan pascaoperasi. Akibat cedera ini, Triyatno tidak tampil pada SEA Games 2013 di Myanmar, Desember lalu.
GADI MAKITAN
Berita Lain
4 Pesepakbola Wanita Iran Ternyata Lelaki
Kapten Timnas Inggris Mencintai Sesama Jenis
Indra Sjafrie: Permainan Timnas U-19 Tak Menurun
Ini Lima Masalah MU yang Harus Diselesaikan Moyes