TEMPO.CO, Jakarta - Tim tenis Indonesia sementara memimpin 2-1 atas tim tamu, Hong Kong, pada pertandingan babak play-off Grup II Asia-Oceania kejuaraan tenis beregu putra Piala Davis. Setelah bermain imbang 1-1 pada hari pertama, Jumat, tim Indonesia menambah satu angka melalui ganda Christoper Rungkat/Elbert Sie yang menang atas Phillip King/Ognian Kolev, 6-4, 6-1, 5-7, 3-6, 6-3, di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 27 April 2014.
Pertandingan nomor ganda, yang dijadwalkan berlangsung Sabtu siang, terpaksa ditunda akibat hujan yang mengguyur kawasan Senayan, Jakarta. Pertandingan baru dapat dimulai setelah hujan reda dan lapangan dikeringkan, sekitar satu jam.
Baca Juga:
Semula Indonesia akan menampilkan ganda Aditya Hari Sasongko/Elbert Sie. Namun, karena pada hari pertama Indonesia gagal merebut dua angka, maka dilakukan perubahan. Kapten tim Roy Therik menampilkan Christo/Elbert Sie dengan harapan dapat meraih angka dua lebih dulu, dan ternyata berhasil.
Pada game pertama pasangan Hongkong King Jeou Yih Philip/Kolev Ognian menggebrak dengan memimpin 2-1. Philip dan Kolev bermain cepat dan membuat pertahanan Indonesia kerepotan. Elbert kerap kesulitan mengembalikan bola-bola smash yang dilancarkan oleh pasangan Hongkong.
Namun Indonesia mulai menemukan permainannya setelah sukses menyamakan kedudukan 2-2. Christoper memimpin perolehan poin bagi Indonesia dan membawa kemenangan di game pertama.
Keunggulan Indonesia terus berlanjut pada game kedua. Christoper/Elbert menguasai game kedua dan merebut poin dengan cepat setelah unggul 2-1. Philip/Kolev tak diberi kesempatan untuk mengembangkan permainan dan Indonesia menutup game kedua dengan skor telak 1-6.
Pasangan Hongkong enggan menyerah. Mengandalkan service keras, Kolev dan Philip bergiliran menyumbangkan poin demi poin. Perolehan poin pun berjalan ketat dan sempat terjadi deuce saat kedudukan imbang 5-5. Akhirnya Hongkong menutup game ketiga dengan skor 7-5.
Pada game keempat penonton dibuat tegang dengan permainan ngotot yang diperlihatkan Hongkong. Ketika keduanya imbang 3-3, Philip/Kolev memanfaatkan kesalahan yang sering terjadi antara Christoper dan Elbert. Indonesia pun menyerah 6-3.
Tak mau menanggung malu di depan publik sendiri, Elbert menjadi inspirator kebangkitan Indonesia. Pasangan Indonesia sukses unggul 4-3 setelah sempat dua kali terjadi skor imbang. Christoper/Elbert mencoba memanfaatkan permainan Kolev yang kurang stabil dan terlalu emosional. Akhirnya sebuah pukulan keras Kolev yang nyangkut di net mengakhiri pertandingan yang berjalan sekitar tiga jam.
Pada hari ketiga, Ahad, 27 April 2014, akan ditampilkan dua pertandingan nomor tunggal. Christo akan menghadapi tunggal pertama Hong Kong, Phillip King, sementara tunggal kedua Indonesia, David Agung Susanto, melawan tunggal kedua Hong Kong, Ognian Kolev.
Tim yang kalah pada pertandingan ini akan terlempar ke Grup III zona Asia-Oceania. Sedangkan tim yang menang akan bertahan di Grup II.
AGUS BAHARUDIN | ADITYA BUDIMAN
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat
Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya
Aceng Fikri ke Senayan, Menteri Linda Tercengang