TEMPO.CO, Jakarta - Adrianti Firdasari menjadi pemain tunggal putri terakhir Indonesia yang tersingkir dari BCA Indonesia Terbuka Super Series Premier 2014. Menghadapi pemain asal Cina, Li Xuerui, di babak kedua, Firdasari kalah dua game langsung, 21-12 dan 21-19.
Li Xuerui yang merupakan pemain tunggal putri peringkat satu dunia menguasai penuh game pertama. Pada paruh pertama, Li Xuerui sudah unggul jauh 11-5. Permainan bola-bola panjang pemain ini kerap membuat sulit Firdasari. Sedangkan upaya perlawanan yang dilancarkan oleh Firdasari dengan mudah dipatahkan lawan. Game pertama pun menjadi milik peraih emas Olimpiade London 2012 ini. (lihat: Kalahkan Jerman, Simon Santoso Lolos ke Babak Kedua)
Firdasari mencoba bangkit pada game kedua. Firdasari mulai bisa mengimbangi permainan cepat yang ditunjukkan oleh Li Xuerui. Kejar-mengejar angka pun sempat terjadi pada menit-menit awal. Namun Li Xuerui masih unggul 11-7 pada paruh pertama game kedua.
Memasuki poin kritis, 19-14, untuk keunggulan Li Xuerui, Firdasari mampu memberi perlawanan dan memperkecil jarak. Namun, dengan tenang Li Xuerui berhasil menutup game kedua dengan skor 21-19.
"Reaksi dan pengembalian bola Li Xuerui cepat," kata Firdasari seusai laga di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2014. Firdasari yang menempati peringkat ke-68 dunia mengaku kesulitan meladeni permainan cepat Li Xuerui. Ia sudah berupaya mengimbangi dengan terus menyerang, tapi lawan tampil amat konsisten.
Sementara itu, Li Xuerui mengatakan agak terganggu oleh teriakan penonton di stadion. "Saya sempat tidak fokus, tapi memasuki babak kedua ini permainan sudah lebih rileks," katanya.
Kemarin, pemain tunggal putri Indonesia lain gagal melaju ke babak kedua. Bellaetrix Manuputty, Aprillia Yuswandari, Lindaweni Fanetri, dan Hera Desi kalah oleh lawan-lawannya.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi
KPK: Jangan Ada Lagi Menteri Seperti Suryadharma
Empat Saksi Penting Hambalang Meninggal, Kenapa?
Berjemur Telanjang, Wanita Ini Sebabkan Kemacetan
FPI Ancam Sweeping Dolly-Jarak