TEMPO.CO, Bern - Roger Federer baru saja meraih gelar juara di turnamen Cincinnati Master pada Senin pekan lalu, namun petenis asal Swiss ini sudah membidik target baru: menjuarai Turnamen Amerika Terbuka yang akan digelar pada 25 Agustus-7 September 2014.
"Saya datang ke turnamen ini (Amerika Terbuka) dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi sebab performa saya saat ini sedang sangat baik," kata Federer. "Saya optimistis bisa kembali menang."
Federer meraih gelar di Cincinnati Master setelah menumbangkan David Ferrer lewat pertarungan tiga set dengan skor 6-3, 1-6, 6-2 di partai final. Ini menjadi kemenangan keenam Federer di Cincinnati.
Kemenangan tersebut, kata Federer, menjadi modal penting sebelum ia turun di turnamen Amerika Terbuka. "Sekarang saya tinggal menjaga level penampilan saya sehingga bisa 100 persen fit di turnamen nanti."
Demi menjaga kondisinya itu, dari Cincinnati, Federer langsung terbang ke New York. Ia memboyong istri dan tiga anaknya dan menikmati waktu bersama mereka. Federer, antara lain, mengajak makan keluarganya di Madison Avenue.
Federer memang harus menjaga kondisinya karena turnamen Amerika Terbuka akan sangat menyedot energinya. Maklum, usianya saat ini sudah tak lagi muda: 33 tahun. Sedangkan lawan terberatnya, Novak Djokovic, baru berusia 25 tahun.
Pemegang gelar juara empat kali Amerika Terbuka, McEnroe, mengatakan selisih usia itu akan sangat menentukan. "Jujur saja, usia muda membuat Anda bergerak lebih lincah. Karena itu, saya lebih menjagokan Djokovic dibanding Federer," kata McEnroe.
Djokovic memang menjadi unggulan pertama di Amerika Terbuka. Salah satu alasannya, saat ini Djokovic adalah petenis nomor satu di ATP (Asosiasi Tenis Putra). Sedangkan Federer menempati peringkat ketiga.
Namun bukan berarti peluang Federer membawa pulang gelar Amerika Terbuka tertutup. Sebab, meski menjadi unggulan pertama, Djokovic menampilkan performa buruk dalam dua turnamen seri master terakhir.
Ia, misalnya, tersingkir di putaran ketiga Cincinnati Masterssetelah dikalahkan Tommy Robredo dua set langsung dengan skor 7-6(6), 7-5.
Sebaliknya, performa Federer justru sedang meningkat. Selain menjuarai turnamen Cincinnati, Federer juga menggondol gelar juara Dubai Terbuka dan Halle Terbuka.
Peluang Federer meraih gelar di Amerika Terbuka semakin terbuka setelah rival terberat lainnya, Rafael Nada, mengundurkan diri dari turnamen ini setelah mengalami cedera pada pergelangan tangannya.
"Situasi ini sangat sulit bagi saya karena saya sangat mencintai turnamen ini, tapi tidak banyak yang bisa saya lakukan sekarang selain berharap cedera ini lekas sembuh," kata Nadal.
Absennya Nadal inilah yang membuat Asosiasi Tennis AS menempatkan Federer di urutan kedua. Sebelumnya Federer adalah unggulan ketiga.
Bagi Federer, ini adalah ke-14 kalinya ia dimasukkan dalam jajaran petenis unggulan secara beruntun. Hanya ada satu petenis yang mengalahkan catatan ini, yaitu Ivan Lendl.
Dari ke-14 kali masuk dalam daftar petenis unggulan itu, Federer 5 kali menjuarai turnamen Amerika Terbuka. Kini ia membidik trofi Amerika Terbuka keenamnya. Jika ia berhasil, maka ini akan menjadi gelar gland slam kedelapan belasnya.
"Saat memenangi turnamen Cincinnati, saya memberikan trofi kepada anak saya, namun dia minta trofi yang lebih besar," kata Federer. Trofi yang lebih besar itu tak lain trofi grand slam Amerika Terbuka.
REUTERS | ESPN | DAILY MAIL| DWI RIYANTO AGUSTIAR
BACA JUGA:
Rojo-Aguero Tak Akur, MU Lawan City Bakal Panas
Gaji Telat, Pemain Persewangi Ancam Mogok
Inter Libas Stjarnan 3-0, Mazzarri Puas