TEMPO.CO, Singapura - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal maju ke final Superseries Singapura Terbuka 2015 setelah ditaklukkan pasangan Cina nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei, langsung 16-21, 22-24. Faktor penyebabnya adalah Tontowi/Liliyana banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Hari ini saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau mainnya, sebenarnya sudah enak. Waktu unggul, kami banyak melakukan kesalahan sendiri, seharusnya hal tersebut tidak boleh," ujar Tontowi, kepada badmintonindonesia.org, Sabtu, 12 April 2015.
Tontowi mengungkapkan rasa kecewanya karena gagal ke final. "Kecewa dengan hasil ini, pasti iya. Tapi, kami banyak mengambil pelajaran di pertandingan hari ini, semoga besok-besok bisa tampil lebih baik," ujar Tontowi.
Pertemuan Tontowi/Liliyana dengan Zhang/Zhao di Singapura Terbuka ini adalah pertemuan mereka ke-14. Kemenangan mereka di ajang ini, rekor kemenangan untuk pasangan Cina itu bertambah menjad 9-5.
Jika Tontowi/Liliyana gagal melaju ke final, kejutan datang dari pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Mereka berhasil menembus babak final Singapura Terbuka setelah berhasil mengalahkan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawadi dalam pertandingan tiga set dengan skor 21-17, 20-22 dan 21-17 di Singapore Indoor Stadium, Sabtu, 11 April 2015.
Angga/Ricky bukanlah pasangan ganda putra yang diunggulkan. Namun mereka melaju cukup mulus sejak babak utama turnamen ini dimulai.
BADMINTON INDONESIA | RINA W