TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia dari Tim Jagonya Ayam with Carlin, Sean Gelael, gagal mendapatkan poin dari dua balapan seri keempat kejuaraan Formula Renault 3.5 di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, pada Minggu, 14 Juni 2015.
Pada balapan pertama, mobil Sean terpelintir akibat ada kerusakan saat Sean berada pada posisi kesembilan. Sedangkan pada balapan kedua, mobil Sean kembali terpelintir sehingga membuatnya harus berhenti dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.
"Seharusnya saya bisa. Paling tidak saya membuktikan bahwa ada grip di rumput saat start. Tetapi saya mengalami akhir yang mengecewakan, terutama karena saya tahu saya memiliki kecepatan di sirkuit ini," kata Sean dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Sean menegaskan hal tersebut saat sesi kualifikasi kedua pada Jumat, 12 Juni 2015, dengan mencatatkan diri pada posisi sebelas sehingga berhasil memperoleh posisi terbaiknya selama mengikuti kejuaraan Formula Renault 3.5. Ia menyatakan berhasil melakukan kemajuan yang baik saat kualifikasi kedua, dan itu merupakan suatu dorongan yang positif untuk menjalani sisa musim ke depan.
"Sesuatu yang tidak menyenangkan saat saya harus terdorong keluar di lap pertama dan panggilan untuk melakukan pit stop pada awal perlombaan adalah sesuatu yang sangat tepat. Namun masalah oversteer yang timbul beberapa lap berikutnya membuat saya terpelintir," ujar pembalap 18 tahun itu.
Rekan satu tim Sean Gelael dari Tim Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dillmann, bernasib lebih baik karena mampu finis pada urutan kelima.
Setelah menjalani serangkaian balapan pada awal musim ini, akan ada jeda selama satu bulan sebelum digelarnya seri kelima di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 10-12 Juli mendatang. Kejuaraan Formula Renault 3.5 telah menyelesaikan empat seri dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Sean saat ini baru memperoleh empat poin setelah finis pada urutan kedelapan dalam balapan seri kedua di Sirkuit Monte Carlo Monaco.
ANTARA