TEMPO.CO, New York - Novak Djokovic mengawali upayanya meraih gelar ketiga Grand Slam 2015 dengan membukukan kemenangan mudah 6-1, 6-1, 6-1 atas petenis Brasil, Joao Sousa, pada babak pertama Grand Slam Amerika Serikat Terbuka di New York, AS, Senin, atau Selasa WIB, 1 September 2015.
Peringkat pertama dunia Djokovic telah memenangi dua turnamen Grand Slam 2015, yakni Australia Terbuka di Melbourne, Januari lalu, serta Wimbledon, di London, Juli lalu. Satu trofi juara Grand Slam lainnya, Prancis Terbuka, gagal direbut petenis Serbia ini setelah di pertandingan final dikalahkan petenis Swiss, Stanislas Wawrinka.
“Kemenangan dengan dominasi penuh hari ini menambah kepercayaan diri saya,” kata Djokovic, 28 tahun. “Kemenangan ini juga penegasan kepada lawan-lawan saya bahwa saya siap. Kami saling memantau permainan masing-masing. Kami juga melihat kemajuan masing-masing. Jadi sangat penting tampil dengan intensitas yang baik sebagai pesan buat lawan-lawan Anda. Hal inilah yang saya lakukan.”
Djokovic membukukan delapan kali servis ace, tanpa menghadapi sekalipun ancaman break point dalam pertandingan yang berlangsung 73 menit itu. Kali ini Djokovic tampil jauh lebih mantap ketimbang sewaktu ia kalah dalam turnamen pemanasan di Montreal (Kanada) dan Cincinnati. Di Montreal, pada babak final, ia dikalahkan Andy Murray (Inggris) dan di Cicinnati ditaklukkan Roger Federer juga di final.
Tahun ini rekor menang-kalah Djokovic pada turnamen Grand Slam adalah 20-1. Satu-satunya kekalahan ini adalah saat menghadapi Wawrinka pada final Prancis Terbuka, Juni lalu.
“Saya kehilangan tiga game melawan pemain yang belum pernah saya hadapi sebelumnya,” ucap Djokovic. “Saya harus main dengan banyak trik, karena saya tidak tahu persis bagaimana dia akan bereaksi. Pengalaman saya berkali-kali main di stadion utama (AS Terbuka) mambantu saya meningkatkan permainan, mengeksekusi rencana permainan, dan bermain agresif. Saya pikir saya bermain hebat sejak awal. Segalanya berlangsung dengan sangat baik. Ini pertandingan pertama yang sangat bagus dan mudah-mudahan berlanjut.”
ATP | AGUS BAHARUDIN