TEMPO.CO , Jakarta - Para pembalap Formula 1 berbondong-bondong menekan manajemen F1 agar tetap memasukan Sirkuit Monza sebagai arena balap. Kontrak sirkuit di Italia itu bakal kelar tahun depan. Direktur Eksekutif F1 Bernie Ecclestone sempat mengumumkan untuk tidak memasukkan Monza jika pengelola sirkuit tidak mampu membayar kepada manajemen F1.
Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, merupakan yang paling keras mendesak agar Sirkuit Monza tetap masuk lomba balap satu kursi tersebut. Ia bahkan secara terbuka mengeluarkan kata-kata kasar kepada Ecclestone. “Ini merupakan podium kedua terbaik bagi saya, emosi terbaik yang pernah saya rasakan,” ujar Vettel di hadapan ribuan pendukung Ferrari. Monza selama ini juga dianggap sebagai kandang tim asal Italia, Ferrari.
Di podium ketiga, pembalap Williams, Felipe Massa, membenarkan pernyataan Vettel. “Emosi di sini fantastik. Tempat ini luar biasa,” kata bekas pembalap Ferrari tersebut.
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menekankan, Sirkuit Monza semestinya tidak keluar dari daftar balap F1. “Ada alasan moral yang kuat mempertahankan Monza. Ada banyak penggembar yang datang setiap tahun. Kita jelas harus mempertahankannya,” ujarnya.
Baru-baru ini, Eccleston menjadi sasaran karena dianggap sebagai biang kerok di balik rencana penghapusan GP Monza Italia. Minggu lalu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dikabarkan bertemu dengan Eccleston untuk membahas masa depan GP Monza.
Monza merupakan salah satu sirkuit tertua dalam lomba balap F1 bersama Monaco; Silverstone, Inggris; dan Circuit de Spa-Francorchamps, Belgia. Sirkuit tersebut menggelar lomba balap F1 sejak 1950.
IBN |THE TELEGRAPH | GURUH RIYANTO