TEMPO.CO, Palembang - Tim Kano Indonesia memasang target tinggi dalam kejuaraan Asia Canoe Championship di Danau Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, 4-8 November 2015.
Pelatih kano Indonesia Suryadi mengatakan, pihaknya optimistis mampu mendominasi beberapa nomor perlombaan meskipun harus bersaing dengan beberapa negara favorit juara, seperti Tiongkok, Kazakhstan, Korea, dan Uzbekistan.
Menurut Suryadi, kejuaraan di Palembang sebagai persiapan Asian Games 2018. “Kejuaraan Asia ini sama halnya memperebutkan emas di Asian Games,” ujarnya, Selasa, 3 November 2015.
Selain itu, tim Kano Indonesia dalam pertandingan kali ini dibebani untuk bisa meraih tiket ke Olimpiade Brasil 2016 mendatang. Itu sebabnya mereka harus mampu bersaing dalam ajang Asia Canoe Championship yang diikuti 500 atlet dari 22 negara se Asia.
Tim kano Indonesia telah tiba di Palembang. Mereka langsung melakukan adaptasi dengan danau Jakabaring Sport City. “Mereka sudah siap bertanding,” ujar Suryadi.
Tim kano Indonesia dikelompokkan sesuai kategori, masing-masing enam kano putra, enam kayak putri, sembilan kayak putra, dan satu kano putri.
Dari atlet yang dikirim ke Palembang, ada beberapa kategori yang diharapkan bisa mewujudkan target ke Olimpiade, yaitu dari kayak 2 putra 200 meter atas nama Gandi dan Mugi Harjito, kano 1 putra 200 meter atas nama Spen Stuber Mehue, dan kano 2 putra 1.000 meter atas nama Anwartara dan Mohammad Yunus.
Dalam kejuaraan kali ini, tim Indonesia sedikit diuntungkan dengan digelarnya Kejuaraan tersebut di Palembang. Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) berharap para atlet Merah Putih bisa menyuguhkan penampilan terbaik untuk merebut tiket Olimpiade Brasil 2016.
Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan mengakui target minimal satu tiket olimpiade bukan tanpa hitungan matang. "Kami juga sudah pelajari kekuatan lawan," ucapnya.
Tercatat ada 22 atlet diterjunkan pada ajang yang mempertandingkan 12 nomor Olimpiade tersebut. PB PODSI juga menyertakan enam atlet sebagai cadangan. Sehingga total ada 28 orang yang diboyong ke Palembang.
PARLIZA HENDRAWAN