TEMPO.CO, Fuzhou - Ganda campuran Indonesia peringkat kesembilan dunia, Praveen Jordan/Debby Susanto, lolos ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Superseries Premier Cina Terbuka. Ganda campuran nomor dua Indonesia ini, di babak perdelapan final, Kamis, 12 November 2015, menyisihkan unggulan ketujuh dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, 15-21, 21-11, 21-16.
Turnamen dengan level tertinggi di dunia ini digelar di Kota Fuszhou, Provinsi Fujian, Cina, sejak Senin lalu. Kemenangan Praveen/Derby, yang tak diunggulkan, membalas kekalahan mereka dari Ko/Kim pada babak final turnamen Superseries Prancis Terbuka, bulan lalu.
Dengan demikian, dalam enam kali pertemuan dengan Ko/Kim, Praveen/Debby membagi skor sementara 3-3. “Sebenarnya permainan kami sama saja dengan di final Prancis Terbuka lalu. Waktu itu mereka lebih beruntung sehingga tampil sebagai juara. Kami sudah sama-sama tahu (kekuatan dan kelemahan masing-masing). Jadi yang lebih siap di lapangan yang kemudian menang,” ujar Praveen.
Pada babak perempat final, Praveen/Debby akan menghadapi ganda campuran Cina unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Zhang/Zhao, di babak perdelapan final, lolos dari hadangan ganda campuran Korea Selatan peringkat ke-52 dunia, Lee Yong Dae/Lee So He, 17-21, 21-13, 21-16.
Turnamen ini berhadiah total US$ 700 ribu atau Rp 9,5 miliar.
Pasangan Praveen/Debby merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang masih tersisa di nomor ganda campurkan. Tiga ganda campuran Indonesia lainnya rontok pada babak pertama. Ketiganya adalah unggulan kedua Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Riky Widiyanto/Pupita Richi Dili, dan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth. Riky/Puspita dan Kido/Pia tidak diunggulkan dalam turnamen ini.
BWF | BADMINTONINDONESIA | AGUS BAHARUDIN