Ada Kendala Pembiayaan, Jadikah Rio Haryanto ke Formula 1?  
Reporter: Tempo.co
Editor: Nurdin Saleh TNR
Sabtu, 6 Februari 2016 05:32 WIB
Pebalap Indonesia Rio Haryanto berpose dengan pialanya saat jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, 27 Januari 2016. Meski nasibnya berlaga di Formula 1 (F1) belum jelas, Rio tetap antusias menyambut kesempatan tampil di ajang bergengsi tersebut. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengakui jika ada kendala terkait dengan pembiayaan keikutsertaan Rio Haryanto pada Formula 1, sedangkan batas waktu pembayaran uang muka pada Tim Manor berakhir Jumat malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Memang benar. Nanti malam deadline. Apakah Rio jadi apa gak? Kami akui masih ada kendala pembayaran uang muka," kata Gatot S. Dewa Broto di sela diskusi di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, untuk bisa turun di F1 bersama dengan Tim Manor, Rio Haryanto harus membayar uang muda sebesar 3 juta euro dari total yang harus dibayar 15 juta euro yang harus dibayarkan. Hanya saja, uangnya belum ada meski ada jaminan bantuan dari Kemenpora dan Pertamina.

Jaminan dari Kemenpora melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang sudah ditandatangani sebesar Rp 100 miliar. Hanya saja pencairannya masih terkendala dengan birokrasi. Sedangkan bantuan dari Pertamina sebesar 5,2 juta euro.

Perihal belum adanya kejelasan, Gatot menambahkan, bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan manajemen Rio Haryanto, yaitu PT Kiky Sport.

"Kami telah melakukan komunikasi dengan ibunya Rio (Indah Pennywati). Mereka baru siap dana sebanyak 1 juta euro. Padahal uang muka minimal 3 juta euro," kata mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.

Gatot menegaskan bahwa upaya untuk membantu Rio Haryanto untuk bersaing di Formula 1 telah dilakukan sesuai dengan kemampuan. Hanya saja, beberapa kendala masih belum bisa dipecahkan terutama terkait dengan sistem pencairan dana bantuan.

Rio Haryanto merupakan pembalap terbaik Indonesia saat ini dan tinggal satu langkah untuk duduk di salah satu jet darat untuk kejuaraan musim 2016. Hanya saja, untuk turun di Formula 1 membutuhkan dana yang besar. Meski, sudah mendapatkan bantuan tapi belum bisa dimanfaatkan sesuai dengan harapan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderak KONI E.F. Hamidy meminta manajemen Rio Haryanto juga berperan aktif untuk melobi donatur terutama dari Pertamina. Apalagi pemerintah melalui KONI telah memberikan jaminan sebesar Rp 100 miliar.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi