Berusaha Tembus F1, Rio Haryanto Dekati 3 Perusahaan Swasta
Reporter: Tempo.co
Editor: Gadi kurniawan makitan tnr
Sabtu, 13 Februari 2016 06:05 WIB
Rio Haryanto berkunjung ke kantor Tempo di Jakarta, 12 Februari 2016. Untuk dapat berkompetisi di ajang F1, Rio diwajibkan membayar uang sebesar 15 juta euro atau sekira Rp225 miliar kepada Manor Grand Prix Racing Ltd selaku tim balap tempat Rio bernaung. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia Rio Haryanto sedang bernegosiasi dengan tiga perusahaan swasta untuk mendapatkan dana demi memenuhi kewajibannya menyetor cicilan pertama biaya operasional balapan kepada Manor Racing, calon tim Rio di Formula 1.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembalap 23 tahun asal Solo itu punya waktu hingga pekan terakhir Februari, sebelum tim Manor memulai latihan musim ini, untuk membayar uang tiga juta euro, atau Rp 45 miliar. Itu adalah cicilan pertama dari total 15 juta euro (Rp 228 miliar) yang harus disetor Rio sebagai syarat masuk tim Manor.

“Kami masih terus berusaha,” kata Rio saat berkunjung ke kantor Tempo, Sabtu, 13 Februari 2016. “Semoga dengan adanya pihak swasta ini, kami bisa terbantu, mengingat ini tidak harus melalui birokrasi yang tinggi (rumit).”

Rio menjelaskan, duit 15 juta euro itu harus dibayar dalam lima kali cicilan. “Tiga juta pertama sebenarnya harus dibayar pada 20 Desember lalu,” ujarnya. Tapi hingga kini tim Manor masih menunggu.

“Saya juga sangat terkejut dengan toleransi yang diberikan Manor,” kata Rio.

Menurut Rio, kesediaan tim Manor menunggu adalah bukti minat mereka yang tinggi buat pembalap yang tahun lalu punya pencapaian memuaskan di seri GP2—ajang balapan setingkat di bawah Formula 1--ini.

Sampai saat ini, Manor masih menyisakan satu kursi kosong. Rabu lalu, mereka telah meneken kontrak dengan pembalap Jerman, Pascal Wehrlein.

Musim lalu Manor finis paling akhir di Formula 1. Mereka sama sekali tidak mencetak poin. Namun, menurut manajer Rio, Piers Hunnisett, musim ini Manor serius mempersiapkan diri untuk bisa menjadi salah satu tim papan tengah. Selain menggunakan mobil baru dan mesin Mercedes, tim asal Inggris ini juga merekrut Dave Ryan, seorang direktur balapan yang pernah bekerja untuk McLaren selama 35 tahun.

GADI MAKITAN    

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi