Ingin Masuk F1 Musim ini, Rio Haryanto Tak Siapkan `Plan B`
Reporter: Tempo.co
Editor: Gadi kurniawan makitan tnr
Sabtu, 13 Februari 2016 06:18 WIB
Pembalap Indonesia yang turun di ajang GP2 Series, Rio Haryanto berkunjung ke kantor Tempo di Jakarta, 12 Februari 2016. Pembalap yang lahir di Surakarta, memulai karirnya untuk pertama kali setelah yang menjuarai kompetisi balap GP3 Series dan GP2 Series. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia Rio Haryanto tidak menyiapkan plan B, atau rencana cadangan jika ia gagal berlga di ajang balap jet darat Formula 1 musim ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Balapan di Formula 1 adalah impian saya sejak kecil,” kata Rio saat berkunjung ke kantor Tempo, Jumat, 12 Februari 2016.

Rio menjelaskan, untuk bisa ke Formula 1, dibutuhkan prestasi, keterampilan, dana, dan tawaran dari tim. “Nah, khusus yang terakhir ini, tidak setiap tahun ada pembalap yang keluar dari tim dan meninggalkan kursi kosong,” kata dia. “Jadi belum tentu setiap tahun ada kursi kosong. Ini kesempatan saya. Jadi saya berfokus untuk meraihnya. Saya tidak berpikir soal plan B.”

Pembalap 23 tahun asal Solo itu kini diminati tim asal Inggris, Manor Racing. Untuk bisa bergabung dengan tim itu, Rio diharuskan membayar uang sebesar 15 juta euro (Rp 228 miliar). Itu adalah biaya operasional balapan selama setahun.

Rio kini sedang berusaha mengumpulkan duit 3 juta euro untuk membayar cicilan pertama. Dia sedang mendekati tiga perusahaan swasta. Rio punya waktu untuk melunasinya sebelum Manor memulai latihan, yaitu sekitar tanggal 21 Februari 2016.

Hingga saat ini, hanya tim Manor yang belum melengkapi daftar pembalap untuk musim 2016. Mereka baru mengumumkan satu nama pembalap, yaitu Pascal Wehrlein yang berasal dari Jerman. Rio masih punya satu kursi untuk diperebutkan.

GADI MAKITAN   

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi