Ini Syarat Pemerintah Jika Sirkuit Sentul Ingin Gelar MotoGP  
Reporter: Tempo.co
Editor: Yocta Nurrahman
Kamis, 18 Februari 2016 08:25 WIB
Sejumlah pembalap melaju saat perlombaan kelas 250 cc Yamaha Sunday Race di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, 15 November 2015. Renca digelarnya ajang MotoGP 2017 di Sentul disambut gembira oleh manajemen Sentul yang akan bergerak cepat untuk merenovasi sirkut Sentul dengan standar Internasional. ANTARA FOTO
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan Sirkuit Sentul, Jawa Barat, masih memiliki kesempatan menjadi tuan rumah MotoGP pada 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika manajemen Sentul mampu meyakinkan kami bahwa biaya renovasi sirkuit yang besarnya Rp 160 miliar itu menjadi tanggung jawab mereka, kemungkinan Sirkuit Sentul digunakan untuk MotoGP masih terbuka," ujarnya di kantor Kementerian, Jakarta, Rabu.

Menurut Gatot, jika pengelola Sirkuit Sentul ingin menggunakan kesempatan langka itu, mereka perlu "berkejaran" dengan waktu.

Ia mengemukakan pemerintah hanya akan menunggu komitmen renovasi itu hingga Juni 2016, yang mana waktu tersebut merupakan batas waktu penandatanganan kontrak Indonesia dengan Dorna Sport yang merupakan pemegang hak komersial MotoGP.

"Tapi kalau sampai Juni, mereka tidak mampu menunjukkan komitmen bahwa pihak manajemen punya modal sebesar itu, ada kemungkinan lokasinya tidak di Sentul," kata Gatot. 

Pemerintah, pada Januari lalu, telah membatalkan penggunaan Sirkuit Sentul dalam ajang balap motor bergengsi tersebut.

Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas, Senin, 11 Januari, meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga mengkaji ulang penggunaan lintasan balap pertama di Indonesia ini karena anggaran renovasi yang mahal dan kepemilikan swasta atas sirkuit internasional itu.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi