TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Maria Sharapova mundur dari turnamen di Paribas Terbuka di Indian Wells, Amerika Serikat, yang akan dimulai pada 9 Maret 2016, berimbas munculnya berbagai spekulasi. Petenis Rusia yang menetap di Amerika Serikat itu dikabarkan akan segera gantung raket. Padahal Sharapova mundur karena mengaku mengalami cedera lengan.
Isu bahwa Sharapova bakal mundur dari tenis makin santer setelah ia berencana membuat pengumuman pada Senin, 7 Maret 2016, di Los Angeles. Konon pengumuman itu sangat penting.
Agen Sharapova, IMG, menolak memberi keterangan lebih lanjut mengenai pengumuman tersebut kepada Reuters. "Pokoknya pengumuman penting," begitu kata sang agen.
Februari lalu, manajer Sharapova, Max Eisenbund, sudah menegaskan bahwa Sharapova belum berniat gantung raket tahun ini. Menurut dia, segera setelah kondisi kesehatannya memungkinkan, Sharapova akan kembali ke lapangan.
Sejak dikalahkan Serena Williams pada perempat final Australia Terbuka, Januari lalu, Sharapova belum kembali mengayun raket. Dalam 10 tahun terakhir, pemain berusia 28 tahun itu sudah berkali-kali dihajar cedera. Ia, antara lain, absen pada separuh akhir musim 2013 karena cedera bahu. Pada 2008, ia juga tidak bermain selama sembilan bulan karena menjalani operasi di bahu.
Sharapova saat ini berada di peringkat ketujuh dunia dengan koleksi lima gelar Grand Slam. Andaikan pensiun, ia juga tak perlu khawatir akan masa depannya karena sudah memiliki berbagai usaha, misalnya permen Sugarpova.
Selain kehidupan di lapangan, kehidupan Sharapova di luar lapangan tak pernah luput dari sorotan. Contohnya ketika ia bertunangan dengan pebasket Sasha Vujicic dan kemudian putus. Ia juga dikabarkan sudah putus cinta dari petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov.
PIPIT