Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djokovic Minta Maaf Atas Komentar yang Menyerang Gender

image-gnews
Petenis Novak Djokovic berpose dengan trofinya sebagai juara Turnamen Tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, 1 Februari 2016. REUTERS/Thomas Peter
Petenis Novak Djokovic berpose dengan trofinya sebagai juara Turnamen Tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, 1 Februari 2016. REUTERS/Thomas Peter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic meminta maaf atas komentarnya yang oleh banyak orang dinilai seksis dan menyerang petenis putri. Setelah meraih gelar juara di Indian Wells, Amerika Serikat, Minggu, 20 Maret 2016, petenis nomor satu dunia itu menyatakan hadiah untuk pemain putra dan putri seharusnya dibedakan karena tenis putra lebih menarik penonton di stadion dan televisi.

Komentar Djokovic mendapat reaksi dari banyak tokoh tenis putri, seperti Serena Williams dan legenda kelahiran Cekoslovakia, Martina Navratilova. Dua hari kemudian, Djokovic pun meminta maaf dan meralat komentarnya.

Komentar Djokovic seolah membenarkan ucapan direktur turnamen di Indian Wells, Raymond Moore, bahwa popularitas tenis melonjak sejak munculnya Roger Federer dan Rafael Nadal, dan para petenis putri harus berterima kasih kepada kedua megabintang tersebut.

Ucapan Moore mendapat reaksi keras dari banyak pihak sehingga ia pun memutuskan menanggalkan jabatannya. Menurut Djokovic, opininya muncul karena ia diminta mengomentari pendapat Moore. Djokovic pun mengklarifikasi ucapannya lewat akun Facebook miliknya.

"Seperti yang sudah kalian tahu, saya diminta memberikan pendapat atas sebuah komentar kontroversial. Euforia dan adrenalin setelah menjadi juara Minggu lalu telah membuat saya semangat memberikan komentar yang mungkin sebenarnya tidak sesuai maksud saya, dan karena itu saya ingin mengklarifikasinya," jelas petenis Serbia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tenis telah banyak membantu hidup saya sehingga bisa seperti sekarang. Saya merasa perlu berbicara tentang keadilan dalam distribusi hadiah, maksudnya untuk putra dan putri. Kami semua berjuang untuk apa yang pantas kami dapatkan, bukan untuk membedakan gender tapi untuk apa yang pantas didapatkan pemain atas usahanya," kata Djokovic lagi.

Selain mendapat sorotan dari para petenis putri, ada pula pemain putra yang bereaksi, yakni pemain nomor dua dunia, Andy Murray. Petenis Britania Raya itu mengaku mendukung 100 persen persamaan jumlah hadiah untuk putra dan putri.

Menurut Murray, tenis putra terlihat lebih menarik karena selalu memunculkan rivalitas antarpara pemain papan atas yang seperti tak pernah ada putusnya. Beberapa rivalitas di tenis putra yang menonjol sejak dulu, misalnya, John McEnroe vs Ivan Lendl, Stefan Edberg vs Boris Becker, Pete Sampras vs Andre Agassi, Roger Federer vs Rafael Nadal, dan Nadal vs Djokovic.

PIPIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

11 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

17 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

17 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

19 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

20 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

20 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.