TEMPO.CO, Singapura - Hanya membutuhkan waktu 23 menit bagi pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk mengalahkan Pranaav Jerry Chopra/Akshay Dewalkar pada babak kedua Singapura Terbuka 2016. Unggulan kedua itu menyudahi permainan dengan skor 21-12 dan 21-12.
Hendra mengatakan pertandingan babak kedua ini lebih mudah dibandingkan babak pertama. Sebelumnya mereka harus bermain tiga game untuk bisa menyingkirkan pasangan Taiwan Liao Min Chun/Tseng Min Hao, 21-16, 17-21 dan 21-17.
“Dibanding lawan di babak pertama, hari ini lebih mudah, tetapi bukannya gampang banget juga ya. Pasangan India ini memang sudah di bawah tekanan, kami terus bermain menyerang,” ungkap Hendra, seperti dikutip situs resmi Badmintonindonesia.org.
Ahsan menambahkan, pasangan Taiwan Liao/Tseng memang lebih kuat dibandingkan Pranaav/Akshay. "Menghadapi lawan di babak kedua ini, kami menerapkan strategi supaya permainan lawan tidak berkembang," ujarnya.
Berikutnya, Hendra/Ahsan akan bertemu dengan pasangan Cina Li Junhui/Liu Yuchen. Meski lawannya bukan pemain unggulan, tetapi mereka patut diwaspadai. Mereka lolos ke perempat final setelah menumbangkan unggulan kelima Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa 22-20, 18-21, 21-18. Selain itu, mereka pernah sekali mengalahkan Hendra/Ahsan ketika bertemu di Cina Terbuka 2014, dengan skor 21-23 dan 8-21.
"Pasangan Cina ini serangannya bagus. Pekan lalu kami mengalahkan mereka di Malaysia Open. Intinya harus lebih siap karena pastinya mereka pasti mau balas kekalahan,” tutur Hendra.
Tahun ini, Hendra/Ahsan belum menyabet satu pun gelar juara level super series di tahun ini. Sepanjang tahun ini, pasangan rangking dua dunia tersebut baru mengantongi satu gelar level grand prix gold dari ajang Thailand Masters 2016. Mereka berharap bisa mendapatkan gelar juara pertama super series tahun ini di Singapura.
BADMINTON INDONESIA | TOURNAMENT SOFTWARE | RINA W