Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hukuman Sharapova Diputus Sebelum Wimbledon

image-gnews
Maria Sharapova saat menggelar konferensi pers di The LA Hotel Downtown, Los Angeles, California, 7 Maret 2016. Juara lima gelar Grand-slam ini mengaku tidak memperhatikan surat peringatan dari WADA mengenai daftar obat baru yang dilarang pada akhir 22 Desember 2015. Kevork Djansezian/Getty Images
Maria Sharapova saat menggelar konferensi pers di The LA Hotel Downtown, Los Angeles, California, 7 Maret 2016. Juara lima gelar Grand-slam ini mengaku tidak memperhatikan surat peringatan dari WADA mengenai daftar obat baru yang dilarang pada akhir 22 Desember 2015. Kevork Djansezian/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Lausanne - Satu sidang disipliner telah dijadwalkan untuk memproses kasus doping Maria Sharapova, dengan putusan mungkin sebelum dilangsungkan Grand Slam Wimbledon. Hal ini dinyatakan Presiden Federasi Tenis Internasional,  David Haggerty, di Lausanne, Swiss, Rabu, 20 April 2016.

Menurut Haggerty. Unit independent  Integritas Tenis Integrity  butuh waktu dua hingga tiga bulan untuk memproses kasus itu sebelum bersidang.  Proses ini akan berujung pada dijatuhkannya putusan pada mantan ratu tenis dunia asal Rusia itu. Turnamen Grand Slam Wimbledon berlangsung pada 27 Juni hingga 10 Juli mendatang.

Namun demikian, Haggerty mengatakan ia tidak dapat memberitahu pemerincian penanganan kasus tersebut.  Termasuk kapan dan di mana sidang unit independen itu akan digelar.

Sharapova sementara ini menjalani  penundaan hukumannya setelah ia mengumumkan tidak lulus tes doping pada 8 Maret lalu. Pada sampel urinenya didapati zat meldonium yang sejak, 1 Januari lalu dinyatakan terlarang dikonsumsi atlet oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Tes doping itu dilakukan pada 26 Januari lalu setelah Sharapova kalah dalam pertandingan babak perempat final Australia Terbuka melawan Serena Williams (AS). Sharapova mengaku mengonsumsi meldonium sejak 2006 untuk pengobatan gangguan jantung dan diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petenis berumur 29 tahun itu mengaku teledor karena tidak mengakses  tautan email dari WADA yang berisi daftar terbaru obat-obatan terlarang. Email itu diterima Sharapova pada Desember lalu.

Berdasarkan hasil penelitian WADA, meldonium disebut dapat meningkatkan aliran darah. Selain itu Meldonium dapat meningkatkan kemampuan fisik atlet. Namun klaim ini dibantah penemu obat itu, Profesor  Ivars Kalvins, dari Latvia. Menurut dia, meldonium tidak dapat meningkatkan kemampuan fisik atlet.

Sementara itu, Federasi Tenis Rusia berharap kasus Sharapova ini segera diselesasikan dan ia dibolehkan tampil mewakili Rusia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Agustus mendatang.  

REUTERS | BBC | AGUS BAHARUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

1 hari lalu

Aksi petenis Serbia, Novak Djokovic saat melawan petenis Prancis, Adrian Mannarino dalam pertandingan babak keempat Australia Open di Melbourne Park, 21 Januari 2024. Novak Djokovic melangkah ke perempat final Australia Terbuka 2024 dengan kemenangan tiga set langsung atas wakil Prancis, Adrian Mannarino. REUTERS/Eloisa Lopez
Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

7 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

16 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

17 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

20 hari lalu

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi. (ANTARA/HO/Athletica Company)
Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Miyu Kato akan turun di nomor ganda putri Indian Wells Paribas Open 2024 dan didampingi pelatih Carlos Alberto Drada.


Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

45 hari lalu

Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi saat berlaga di Thailand Open 2024. Kredit: @cocodubreuilphoto
Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

Aldila Sutjiadi merasa permainannya dengan Miyu Kato semakin kompak dan solid usai lolos ke 16 besar Qatar Open 2024.


Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

49 hari lalu

Bank Credit Suisse Swiss [fortune.com]
Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.


Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

50 hari lalu

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.


Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

50 hari lalu

Taksi air atau Les Mouettes di Jenewa, Swiss, salah satu transportasi umum gratis untuk wisatawan (Pixabay)
Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

Transportasi umum gratis di Jenewa dapat menghemat uang saat berlibur, tapi kota ini lebih berkesan dijelajahi dengan jalan kaki.


Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

52 hari lalu

Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi dan pasangannya asal Jepang Miyu Kato yang menjuarai turnamen WTA 250 Thailand Open 2024, Minggu, 4 Februari 2024. Kredit: Tim Komunikasi Athletica Company.
Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

Aldila Sutjiadi mengungkapkan cara dia membangun chemistry dengan Miyu Kato dalam keterbatasan jarak dan waktu. Mereka telah mengoleksi tiga gelar.