TEMPO.CO, Jakarta - Sekalipun mengalami kekalahan oleh Denmark pada babak final Piala Thomas, Ahad, 22 Mei 2016, pemain-pemain muda Indonesia mendapat apresiasi dari Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
“Walau kita kali ini kalah, ini adalah satu langkah menuju kemenangan. Dua tahun lagi insya Allah Piala Thomas akan jadi milik kita karena sekarang pemain-pemain muda sudah merasakan pengalaman bertanding pada Piala Thomas,” kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI, yang menonton langsung perjuangan tim Thomas dan Uber di Kunshan Sport Center.
PBSI pun berjanji akan memperkuat pemain-pemain tunggal putra yang masih muda itu. Berikut ini profil tiga pemain tunggal putra tersebut.
1. Jonatan Christie
Jonatan merupakan pemain termuda di skuad tim Thomas Indonesia. Pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997, ini untuk pertama kalinya memperkuat tim Thomas Indonesia tahun ini. Sebelum menjadi bagian tim Thomas, Jonatan sudah pernah merasakan aura bertanding dalam kejuaraan beregu, di antaranya Asia Junior Championships 2013, World Junior Championships 2013, SEA Games Singapura, serta Asia Team Championships 2016.
Jonatan adalah pahlawan penentu kemenangan tim Indonesia pada laga final kualifikasi Piala Thomas zona Asia 2016 melawan Jepang. Jonatan, yang turun pada partai kelima, menjadi penyelamat Indonesia dengan mengalahkan Kenta Nishimoto, 14-21, 21-19, 21-13.
2. Anthony Sinisuka Ginting
Nama Anthony mulai mencuat saat ia meraih medali perunggu dalam Asia Junior Championships 2014. Tak lama kemudian, Anthony kembali menorehkan prestasi dalam ajang Youth Olympic 2014 dengan meraih medali perunggu.
Anthony kembali menyita perhatian pencinta bulu tangkis Indonesia saat dia berhasil melaju ke babak perempat final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Padahal, sehari sebelum turnamen dimulai, Anthony bahkan tak masuk babak kualifikasi dan terpaksa mengantre di daftar tunggu. Anthony juga mampu menembus babak empat besar turnamen Hong Kong Open Super Series 2015.
Prestasi Anthony dalam pertandingan beregu pun tak bisa dianggap remeh. Sepanjang Asia Team Championships 2016, Anthony tercatat tak pernah kalah dan selalu menyumbang poin untuk tim Indonesia. Begitu juga pada kejuaraan ini, Piala Thomas 2016, pemain asal klub SGS PLN Bandung tersebut belum terkalahkan.
3. Ihsan Maulana Mustofa
Kiprah Ihsan Maulana Mustofa di kancah bulu tangkis dunia tak kalah dengan dua rekannya. Peraih medali perunggu World Junior Championships 2013 ini mulai menjajaki turnamen kelas super series tahun lalu. Pemain kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995, ini juga menjadi runner up pada Thailand Open Grand Prix Gold 2015.
Ihsan menjadi penentu kemenangan tim beregu putra Indonesia pada SEA Games Singapura 2015 melawan Thailand.
BADMINTONINDONESIA.ORG | GADI MAKITAN