TEMPO.CO, Monaco - Pembalap mobil Formula Satu Indonesia, Rio Haryanto, memerlukan dukungan dana lebih agar dapat menyelesaikan balapan tahun 2016 bersama tim balap Manor. Sejauh ini dukungan dana bagi Rio hanya cukup untuk mengikuti balapan hingga separuh musim, demikian diungkapkan Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, di Monako, Rabu, 25 Mei 2016.
"Sponsor telah membayar semua dana yang dia butuhkan sampai balapan kesebelas mendatang,” kata Hunnisett di sela-sela persiapan balapan di Monako. "Tidak ada masalah sampai sejauh itu, dan segalanya telah dibayar penuh. Ini sebuah proses antara Indonesia dan pemerintah.”
Grand Prix Formula Satu Monaco akan berlangsung Minggu, 29 Mei 2016. Rangkaian balapan akan dimulai Jumat mendatang, 27 Mei 2016, dengan latihan resmi pertama dan kedua. Pada Sabtu, 30 Mei dilakukan latihan resmi ketiga, kemudian diikuti babak kualifikasi untuk menentukan posisi start pembalap.
Balap mobil F1 tahun ini berlangsung 21 kali, dimulai dengan Grand Prix Australia di Melbourne, 20 Maret lalu dan berakhir pada Grand Prix Etihad Airways Abu Dhabi pada 27 November mendatang.
Balapan di Monako nanti merupakan seri keenam. Adapun seri kesebelas berlangsung di Hungaria, 24 Juli mendatang. “Manajemen saya telah bekerja keras untuk mendapatkan dana supaya saya dapat membalap hingga akhir nanti,” kata Rio yang belum meraih satu poin pun dalam enam seri.
Hunnisett menambahkan, pekan lalu ia berada di Indonesia berbicara dengan calon sponsor dan pejabat pemerintah Indonesia. Ia yakin dalam waktu dekat akan mendapat jalan keluar.
"Saya pikir, dalam dua pekan mendatang, dan mudah-mudahan sebelum balapan di Kanada (balapan ketujuh pada 12 Juni 2016), kami akan mendapat konfirmasi,” ujar Hunnisett.
Pertamina sebagai sponsor utama Rio telah menggelontorkan US$ 5,57 juta atau Rp 75,38 miliar untuk mendukung pembalap asal Solo itu duduk mobil di tim balap terkecil F1 asal Inggris itu.
“Berita Rio di Indonesia sangat hebat. Semua kementerian mendukungnya. Demikian pula media dan publik. Karena itu, sangat disayangkan kalau Rio tidak dapat melanjutkan balapan sampai akhir,” tutur Hunnisett. “Ada kemungkinan Pertamina akan memberi tambahan dana.”
Menurut Hunnisett, berurusan dengan Formula Satu merupakan hal baru di Indonesia. Semua pemerintah, bukan hanya Indonesia, selalu tidak pernah mudah memberikan dukungan.
Pada Februari lalu, Hunnisett menyatakan kepada Reuters (kantor berita Inggris) bahwa Rio, 23 tahun, memiliki kontrak membalap (bersama tim Manor) selama setahun. Sejak itu muncul spekulasi tentang berapa banyak uang yang dia setorkan ke tim balap yang berbasis di Inggris itu. Media di Indonesia menyebutkan diperlukan dana total US$ 16,72 juta atau Rp 226,30 miliar yang harus dibayar Rio agar dapat membalap setahun penuh bersama tim Manor.
Rio memiliki 514 ribu pengikut di akun Twitter-nya, lebih banyak ketimbang pembalap F1 lain, yang sudah mapan sekali pun. Indonesia berpenduduk 250 juta. Sayangnya, banyaknya penggemar Rio ini tidak diikuti dengan hasil balapan yang bagus. Lain halnya bila Rio mampu meraih poin sejak awal balapan.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN