TEMPO.CO, Jakarta - World Health Organization (WHO) memastikan virus Zika tak akan mengancam pelaksanaan Olimpiade musim panas Rio de Janeiro 2016, Agustus mendatang. Karena itu, rangkaian jadwal Olimpiade bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana awal.
“Berdasarkan penilaian prediksi dan risiko yang telah kami lakukan dan kami ulangi, tak perlu ada penundaan Olimpiade,” ujar pejabat senior WHO, Bruce Aylward, seperti dilansir BBC, Sabtu, 28 Mei 2016.
Pihak berwenang Rio de Janeiro mengatakan penyakit yang dibawa oleh nyamuk telah diberantas. Pemerintah pun telah merespons surat terbuka dari para ilmuwan yang mengatakan pelaksanaan Olimpiade di tengah ancaman virus Zika tidaklah etis. Dalam surat tersebut juga disebutkan permintaan untuk mempelajari kembali gejala virus itu.
Selama Februari hingga April, tercatat ada sekitar 90 ribu kasus dugaan infeksi virus Zika di Brasil. Sebanyak 4.908 bayi yang baru lahir diduga terkena dampak dari virus Zika pada April lalu. “Kami sudah melakukan program analisis risiko tentang penyakit tersebut,” ujar Aylward.
Sementara itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menegaskan tidak ada alasan untuk menunda atau memindahkan lokasi olimpiade dari Rio de Janeiro akibat ancaman penyakit ini. Pihak WHO memperingatkan wanita hamil untuk tidak berwisata ke zona yang rawan virus Zika karena akan memperbesar kemungkinan terinfeksi.
“Jika menunda, kami harus berkompromi dengan investasi yang sudah digelontorkan dengan besar, belum lagi persiapan para atlet yang luar biasa,” kata Aylward.
BBC | GHOIDA RAHMAH