TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 akan diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada 17-26 September 2016. Untuk PON kali ini, Jawa Barat telah menetapkan surili—primata asli Jawa Barat sejenis kera (Presbytis comata)—sebagai maskot.
Surili dipakai karena keunikannya. Ini adalah primata asli tanah Parahyangan yang saat ini populasinya tinggal 4.000-6.000 ekor. Hewan itu hanya berada di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gede Pangrango.
Sebagai maskot PON, surili didandani dengan memakai iket atau ikat kepala khas Sunda. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sempat menyatakan maskot itu mencerminkan karakter nilai luhur kejawabaratan, yaitu cageur, bageur, bener, jeung pinter (sehat, murah hati, benar, dan pandai).
"Adapun kujang yang menjadi logo PON sebagaimana tercantum pada naskah kuno Sanghyang Siksa Ng Karesian (1518 M) merefleksikan ketajaman dan kritis dalam kehidupan sekaligus melambangkan kekuatan dan keberanian masyarakat Jawa Barat," ucap Deddy, seperti dikutip laman Pon-peparnas2016jabar.go.id, April lalu.
Menurut Deddy, nilai filosofi dari maskot dan logo PON XIX ini diharapkan dapat diterapkan pada insan olahraga yang pada akhirnya akan melahirkan masyarakat Jawa Barat yang unggul prestasi dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih luas. Ia juga berharap pemilihan maskot itu bisa menjadi ajang kampanye untuk melindungi keberadaan surili agar tetap lestari.
NS