TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipto mengatakan Indonesia memasang target bisa meraih 12 medali emas di ajang Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang nanti.
Achmad mengungkapkan timnya telah membuat proyeksi medali dari 13 cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali. "Target kami masuk delapan besar," kata dia, saat rapat dengar pendapat umum bersama Komisi Olahraga di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016.
Cabang olahraga bulu tangkis ditargetkan bisa menyabet empat medali emas. "Memang ambisius, karena tahun lalu tak tercapai," ucapnya.
Dari cabang angkat besi, Satlak Prima menargetkan Indonesia mampu meraih dua emas. "Sayangnya masih mengandalkan muka lama, belum ada atlet bayangan," tuturnya.
Cabang olahraga atletik dan karate masing-masing ditargetkan satu medali emas. Sementara itu cabang wushu, pencak silat, panjat tebing, jet ski, traditional boat, dan panahan, dua emas.
Cipto menuturkan cabang balap sepeda akan dikirim ke Australia untuk mengikuti training camp selama enam bulan. Sebab, tim balap sepeda ditargetkan mampu meraih lima medali emas.
Satlak Prima juga mengoreksi target yang ditawarkan dari beberapa cabang olahraga. "Bridge klaim mampu lima, tapi kami masukkan dua saja," ujarnya. Begitu pula dengan paragliding yang mengklakm mampu dapat enam emas, tapi hanya ditargetkan empat.
Sehingga total proyeksi 31 medali emas. Tapi, Cipto menuturkan memberikan margin error 25 persen, maka setidaknya proyeksinya dapat meraih 23 medali emas.
Adapun target medali perak dan perunggu diperkirakan dapat diraih dari cabang atletik, judo, tinju, layar, kano, karate, taekwondo, basket 3 on 3, gulat dan lainnya.
AHMAD FAIZ