TEMPO.CO, Jakarta - Andy Murray menjadi petenis pertama yang mampu memenangi trofi Queen’s Club kelima kalinya. Ia meraih rekor itu setelah menaklukkan pemilik serve keras asal Kanada, Milos Raonic, 6-7 (5), 6-4, 6-3, dalam final Kejuaraan Aegon, Minggu waktu setempat.
Harapan unggulan teratas Inggris itu terlihat meredup ketika kalah satu set dan tertinggal 0-3 pada set kedua, namun juara Wimbledon 2013 itu memperlihatkan kemampuan terbaiknya di lapangan rumput untuk membalikkan keadaan.
Murray, yang juga memenangi trofi itu pada 2009, 2011, 2013, dan 2015, berbagi rekor empat gelar Queen’s dengan tujuh petenis lain, termasuk Boris Becker, Roy Emerson, dan pelatih lapangan rumput Raonic yang baru, John McEnroe.
Voli backhand yang mengenai net dari Raonic membuat Murray merayakan start berhias kemenangan untuk memperbarui hubungan kepelatihannya dengan Ivan Lendl.
"Menang di sini untuk kelima kalinya bermakna banyak bagi saya," kata Murray seperti dikutip Reuters.
Meski McEnroe terlihat berada di antara orang-orang yang memberikan tepuk tangan bagi sang juara, Lendl justru menghilang dari lapangan tengah bahkan sebelum Murray mendapatkan kesempatan merayakan kemenangannya.
ANTARA