Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungkap Skandal Doping Rusia Dilarang Tampil di Olimpiade

image-gnews
AP/Alastair Grant
AP/Alastair Grant
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yulia Stepanova yang merupakan tokoh kunci sebagai pengungkap dugaan pelanggaran (whistleblower) dalam skandal doping Rusia, tidak akan turut serta dalam ajang olimpiade setelah pelari tersebut secara kontroversial diputuskan terlibat kasus doping di masa lalu.

Sebelumnya, Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) menyatakan Stepanova bersih dan berhak ikut berkompetisi di Rio de Janeiro selain mendapat penghargaan atas perannya dalam mengungkap salah satu skandal doping terbesar dalam satu dekade terakhir.

Namun, pada hari Minggu lalu, IOC mengharuskan setiap atlet asal Rusia dengan masa lalu terlibat doping, termasuk Stepanova, tidak diizinkan berkompetisi di Olimpiade Rio de Janeiro.

"Dewan direksi mengapresiasi Stepanova yang tampil ke depan dalam masalah ini (skandal doping), dan suaminya juga yang memainkan peran penting, telah diundang ke olimpiade sebagai undangan IOC. Namun sayangnya dia tidak dapat berkompetisi karena kasus doping masa lalunya," kata Presiden IOC Thomas Bach.

Keputusan ini sangat kontroversial mengingat sebelumnya aturan pelarangan berlaga bagi atlet dalam olimpiade atau kompetisi apapun setelah masa hukumannya, yang tercantum dalam Piagam Osaka, telah dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) pada tahun 2011. Alasannnya, atlet yang telah mendapatkan sanksi atas kesalahannya tidak bisa dikenakan hukuman lagi.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) sendiri, mengundang pelari jarak menengah tersebut dan suaminya untuk menghadiri gelaran tersebut sebagai tamu. Namun Stepanova menolak dengan alasan keterkaitannya akan doping di masa lalu membuatnya tidak pantas mendapat kehormatan tersebut.

Stepanova yang sebelumnya berperan menjadi saksi dalam serial dokumenter Jerman, akhirnya meninggalkan Rusia dan tinggal dalam persembunyian di Amerika Utara, karena khawatir akan keselamatannya.

Menurut sumber terpercaya dalam kepanitiaan Olimpiade, IOC telah menanggung resiko dengan keputusan kontroversialnya itu, namun mereka mengetahui bahwa dengan waktu yang terbatas, berbagai pilihan mengenai permasalahan skandal doping Rusia sangatlah sulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"IOC juga mengetahui atlet Rusia yang terdampak kasus tersebut akan mendapatkan pengalaman berharga melalui pengadilan arbitrase yang menangani kasus mereka," kata sumber tersebut.

Hukuman semacam itu, pernah diterbitkan Asosiasi Olimpiade Inggris yang melarang sprinter nasionalnya, Dwain Chamber untuk ikut serta dalam olimpiade seumur hidup karena penyalahgunaan obat-obatan, namun ditolak oleh pengadilan arbitrase menjelang olimpiade London 2012 dan memperbolehkan dia untuk berlomba dalam ajang itu.

Keputusan pengadilan arbitrase tersebut, akan memberikan kesempatan bagi para atlet dari seluruh dunia yang tersangkut doping untuk berkompetisi di Rio de Janeiro seperti pelari top Amerika Serikat Justin Gatlin dan LaShawn Merrit.

Sementara itu, di tengah banyaknya diskusi mengenai keputusan IOC dalam beberapa pekan mendatang, para atlet Rusia terlihat tidak berpikiran untuk membawa kasus mereka ke pengadilan arbitrase dengan waktu yang tersisa 10 hari lagi sebelum gelaran olimpiade mulai pada 5 Agustus 2016 mendatang.

Seperti dalam pernyataan Presiden Komite Olimpiade Rusia, Alexander Zhukov, yang mengabaikan pengajuan keberatan organisasinya pada pengadilan arbitrase. "Kami tidak memiliki waktu untuk itu," kata Zhukov seperti dilansir Reuters.

Kendati demikian, Zhukov juga menyatakan tetap akan menghidupkan harapan-harapan olimpiade bagi Stepanova secepatnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

11 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

11 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.