TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan bonus atau kadeudeuh kepada Sri Wahyuni Agustini, peraih medali pertama untuk Indonesia dengan mendapat perak dalam ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. “Rp 100 juta, sudah,” ucapnya di Bandung, Jumat, 19 Agustus 2016.
Aher—sapaan Ahmad Heryawan—mengatakan sementara hadiah yang diberikan berupa uang kadeudeuh dulu. “Penghargaan yang memadai sudah diberikan oleh pemerintah pusat. Kita menambah sebagai penghargaan daerah,” ujarnya.
Menurut Aher, uang kadeudeuh itu diberikan secara tunai dari berbagai sumber, termasuk dari duit operasionalnya sebagai gubernur. “Bantuan sosial dari sana-sini kita kumpulkan. Sudah ada uangnya, aman. Dari dana operasional juga bisa. Kalau masuk APBD dulu, tahun depan atuh. Enggak, ini kontan,” tuturnya.
Aher mengatakan Sri Wahyuni juga menjadi atlet Jawa Barat yang akan berlaga dalam ajang PON XIX nanti. “Tahun 2016 di PON, dia sudah terdaftar sebagai atlet Jawa Barat,” ucapnya.
Dalam rilis Bagian Humas Pemerintah Jawa Barat, pemberian kadeudeuh buat Sri Wahyuni itu diumumkan di sela apel besar pegawai negeri sipil Jawa Barat dalam rangka memperingati hari jadi Pemprov Jawa Barat ke-71 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat, 19 Agustus 2016. Aher berujar, duit kadeudeuh itu dititipkan dalam rekening di Bank BJB.
Sri Wahyuni, kelahiran 13 Agustus 1994, menjadi peraih medali pertama untuk Indonesia dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sri mendapat medali perak dengan total angkatan 192 kilogram di kelas 48 kilogram.
Sri yang hadir dalam apel itu mengaku belum puas dengan perolehan peraknya dalam ajang Olimpiade itu. Dia menargetkan meraih emas pada Olimpiade selanjutnya di Tokyo, Jepang, tahun 2020. “Enggak puas kalau dapat perak. Terus nanti aku targetnya meraih emas di Tokyo," tuturnya, Jumat, 18 Agustus 2016.
AHMAD FIKRI