TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Terbuka kembali bekerja sama dengan Tempo Media Group dalam menggelar acara turnamen tenis meja pelajar nasional yang diadakan di Universitas Terbuka Convention Centre, Pamulang, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
"Tujuannya untuk memperkenalkan Universitas Terbuka kepada para pelajar yang ada di seluruh Indonesia," kata Rektor Universitas Terbuka, Tian Belawati, Jumat, 19 Agustus 2016.
Menurut Tian, turnamen tenis meja pelajar nasional 2016 ini merupakan turnamen keempat yang diadakan oleh Universitas Terbuka dan Tempo Media Group. Tiap tahun jumlah peserta turnamen semakin bertambah. "Pada 2014 diikuti oleh 469 peserta, 2015 diikuti oleh 537 peserta, dan tahun ini diikuti oleh 985 peserta pelajar dari 13 provinsi di Indonesia," katanya.
Selain turnamen antarpelajar, kata Tian, pihaknya menggelar turnamen antarkorporat dan untuk umum. Ada 10 kategori dari turnamen tenis meja yang akan berlangsung selama tiga hari mulai 19 sampai 21 Agustus 2016 tersebut. "Kategori tersebut adalah kategori divisi V (Jabodetabek), kategori divisi IV, pemula putra-putri, kadet putra-putri, junior putra-putri, dan kategori korporat/perusahaan. Setiap peserta masing-masing kategori akan memperebutkan piala serta hadiah total Rp 116 juta," ujarnya.
Rektor Universitaa Terbuka, Tian Belawati.
Tian juga mengatakan banyak cara dalam membina atlet. Ada yang membina atlet itu sendiri dan ada yang membina dengan wahana. Pihaknya memberi ruang dan kompetisi agar melahirkan atlet-atlet berbakat dari daerahnya. "Saat ini kami belum membangun klub tenis meja, ke depannya kualitas turnamen akan membaik, peserta juga lebih baik, kualitas penyelenggaraan makin ke depan makin baik, dan akan selektif untuk pemilihan pesertanya," imbuhnya.
Untuk pemenang pertama, Tian melanjutkan, akan mendapat beasiswa selama satu tahun. Apabila prestasi akademiknya bagus, akan dilanjutkan sampai lulus.
Direktur Marketing dan Pengembangan Bisnis Tempo Media Group, Toriq Hadad, mengatakan kejuaraan ini berlangsung dalam acara dies natalis 32 tahun Universitas Terbuka. "Saya sangat mendukung berlangsungnya acara ini. Semoga Universitas Terbuka hidup 1.000 tahun lagi," katanya saat ditemui di Universitas Terbuka Convention Centre.
Menurut Toriq, pertandingan tenis meja harus lebih banyak, karena di tingkat pelajar, Indonesia cukup punya posisi di ASEAN. Semakin banyak turnamen, semakin banyak bibit unggul. "Pengalaman bertanding itu sangat penting, akan menambah jam terbang. Atlet muda kurang jam terbang di international. Dengan adanya event ini, diharapkan akan menambah jam terbang," katanya.
Toriq Hadad.
Toriq juga mengatakan Tempo sudah empat kali mendukung acara tenis meja pelajar tingkat nasional bersama Universitas Terbuka. "Sudah empat kali di tempat yang sama," ujar Toriq.
Sedangkan Anggawani Cahyaning, peserta asal Semarang, Jawa Tengah, mengatakan ia mengetahui adanya turnamen ini dari tempatnya berlatih, yakni Persatuan Tenis Meja (PTM) Sukun Kudus. "Saya senang dengan adanya kompetisi ini. Saya berharap menang terus selama bertanding dan menjadi juara di kelas putri," katanya saat menunggu pertandingan.
Menurut siswi SMA Teuku Umar Semarang, Jawa Tengah, ini, dengan adanya pertandingan tingkat nasional, diharapkan muncul atlet tenis meja berbakat lainnya.
MUHAMMAD KURNIANTO