TEMPO.CO, Jakarta - Tontowi Ahmad punya cara untuk menenangkan diri yang kelewat tegang menjelang final bulu tangkis ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016 pada pekan lalu. Cara ini ampuh. Buktinya, dia berhasil meraih medali emas bersama pasangannya, Liliyana Natsir.
“Setiap merasa tegang, saya langsung membaca Al-Quran,” kata Tontowi dalam konferensi pers kemenangan Olimpiadenya di Pusat Latihan Bulu Tangkis Pengurus Pusat Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.
“Selama Olimpiade, saya jadi merasa sangat dekat dengan Tuhan,” tutur Tontowi, menambahkan.
Selain itu, Owi—panggilan akrab Tontowi—“mengganggu” Liliyana. “Setelah baca Al-Quran dan salat, saya biasanya langsung nge-chat Ci Butet (panggilan akrab Liliyana),” tutur Tontowi. “Kata saya, ‘Ayo, Ci, fokus,’. Ini sebenarnya untuk melampiaskan ketegangan.”
Liliyana membenarkan apa yang dikatakan pasangannya itu. “Saya sampai hapal, kalau ada chat dari Tontowi, pasti omongannya tentang itu,” ujarnya.
Menurut Tontowi, ketegangan menjelang semifinal dan final Olimpiade sangat besar hingga tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. “Saya sampai tidak bisa tidur hinga jam 2 pagi,” ujarnya.
Sedangkan saat di lapangan, keduanya bersepakat saling mengingatkan. “Kalau saya tegang, Ci Butet yang akan menenangkan saya. Sebaliknya juga begitu,” tutur Tontowi. “Kami juga saling mengingatkan jangan sombong. Sekali pun musuh tertinggal jauh, kami akan terus melancarkan tekanan.”
GADI MAKITAN